Topmetro News – Pacar sedang hamil panik, seorang pria bernama Ari (33) warga Dusun V Tangkahan Meranti I Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat, Langkat ditemukan tewas gantung diri. Pria ini meregang nyawa diduga karena mengetahui pacarnya hamil hingga memilih jalan pintas dengan cara bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.
Pacar Sedang Hamil Panik, Diakui Kakak Korban
Ikhwal peristiwa bunuh diri yang ditengarai lantaran pacarnya sedang ‘berbadan dua’ alias hamil dan panik ini, diakui kakak korban, Legirin Sabtu (19/1/2019) di hadapan polisi.
“Adik saya itu sepertinya panik ketika mengetahui pacarnya hamil dan dimintai pertanggungjawaban,” katanya seperti disiarkan antarasumut.
Akhiri Hidup dengan Kabel Listrik
Menurut dia, adiknya Ari diketahui tewas gantung diri dengan menggunakan kabel listrik warna hitam dan putih yang ditemukan di lahan tambak milik keluarga.
Kejadiannya, Sabtu (19/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Legirin curiga karena Ari tidak pulang ke rumah.
Pun ketika ponselnya dihubungi tidak ada jawaban.
Tergantung di Lahan Tambak
Kakak korban Legirin kemudian mencari ke lahan tambak milik keluarga dan terlihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan kabel listrik.
Legirin menduga adiknya gantung diri akibat pacarnya yang saat ini sedang hamil, sementara keluarga pacarnya meminta korban sesegera mungkin mempertanggungjawabkannya.
Hingga berita ini diposting, belum ada keterangan resmi dari kepolisian identitas pacar yang sedang hamil itu.
Baca Juga: ANIAYA ISTRI HINGGA SEKARAT, SIMBOLON NEKAT BUNUH DIRI
Sebagaimana disiarkan media online ini sebelumnya, lantaran tega menganiaya istrinya Hernita Br Sinaga (38) hingga hampir tewas, Gini Simbolon (40), warga Desa Nol Jangga, Kelurahan Juhar, Kecamatan Bandar Khalifah, Batubara, Senin (22/10/2018) silam mencoba bunuh diri. Meski motif penganiayaan yang dilakoni pelaku belum diketahui, namun akibat tega aniaya istri, korban Hernita Sinaga dilaporkan sekarat.
Saksi, Husein Sinaga (40), warga Desa Nol jangga, Kelurahan Juhar, Batubara mengaku dirinya melintas di depan rumah korban. Saat melintas dia mendengar ada suara perempuan sedang merintih kesakitan dan mengorok dari dalam rumah.
Merasa curiga dia mencoba memanggil dari luar.
Setelah lama memanggil tapi pintu tidak juga dibuka. Kemudian dia langsung memanggil beberapa orang warga untuk mendobrak pintu rumah itu. Setelah berhasil mendobrak pintu rumah dia bersama warga langsung masuk untuk mencari suara perempuan yang didengarnya.
Saksi melihat korban Hernita sudah berlumuran darah di sekujur tubuhnya di kamarnya.
reporter: JEREMI TARAN