topmetro.news – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengritik berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Tetapi dia juga memuji apa yang telah dilakukan presiden di bidang infrastruktur.
“Kedaulatan pangan dan keuangan gagal. Tapi infrastruktur berhasil,” ujar Rizal kepada wartawan di Semarang, Sabtu (2/3/2019).
Menurut Rizal, dia tetap pada prinsipnya yaitu tetap keras mengritik baik saat di dalam maupun di luar pemerintahan. “Jadi, siapa pun nanti yang berkuasa, baik Prabowo atau Widodo, saya akan terus seperti ini. Ini sudah karakter saya,” tegas Rizal.
BACA JUGA | Ancaman Amien Rais Berisiko Penjara untuk Prabowo
Klaim Rizal Ramli
Di bidang politik, Rizal mengritik masih diterapkannya UU informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang menurutnya berisi pasal-pasal era kolonial.
“Siapa aja yang beda pendapat, bisa ditangkap. Saya minta UU ini direvisi. Siapa pun presidennya. Jika UU itu dipakai untuk kejahatan seksual, keuangan, terorisme, saya setuju. Tapi saya tegas menolak jika dipakai untuk menangkap yang berbeda pendapat. Itu memberangus demokrasi,” tukasnya.
Akibatnya, menurut dia, index demokrasi Indonesia turun dari urutan 49 pada 2014 menjadi 65 pada 2018.
Dia mengklaim sudah menyampaikan soal UU ITE kepada Jokowi, tetapi tidak ada jawaban hingga kini. Sebaliknya, Prabowo-Sandi menjawab dengan janji akan menghapusnya jika terpilih.
“Saya juga menantang, agar ekonomi Indonesia yang mandek 5 persen dalam lima tahun terakhir, ditingkatkan jadi 7-8 persen,” ujarnya.
“Kalau gagal, mau mengubah strategi nggak? Kalau naik segitu, daya beli naik dan bisnis bergairah. Tapi Widodo belum melakukannya,” ujarnya.
sumber | beritasatu.com
