Jelang Kedatangan Presiden, Sibolga ‘Diguncang’ Bom

jelang kedatangan presiden

topmetro.news – Rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Sibolga, disambut dengan ledakan diduga bom, Selasa (12/3/2019). Pasca-ledakan dimaksud, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Harianto disebut segera tiba di Sibolga menggunakan helikopter. Direncanakan mendarat di Stadion Horas Sibolga dan akan meninjau langsung lokasi kejadian.

Sementara lokasi ledakan diduga bom, kini dijega ketat oleh aparat kepolisian, bekerjasama dengan anggota TNI. Selain dijaga ketat, lokasi pun dikosongkan hingga radius 300 meter dari pusat ledakan.

Ada dugaan, bahwa di lokasi masih ada bom kemungkinan aktif. Dengan asumsi keberadaan bom diduga aktif itu, maka demi keamanan, warga dilarang mendekati lokasi. Kepolisian tidak memperbolehkan warga melintasi Jalan Selamat dan Jalan KH Ahmad Dahlan Sibolga, Kecamatan Sibolga Sambas, Sumut.

Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hatorangan Hariandja memberi instruksi agar lokasi biar disterilkan hingga titik lokasi kejadian. Sementara akibat ledakan dikabarkan, ada dua orang mengalami luka dan sudah dilarikan ke RS Sibolga.

Sementara itu, tampak mobil pemadam dari BPBD Kota Sibolga ‘stand by’ di lokasi kejadian. “Tadi ada korban luka dibawa ke rumah sakit naik becak Bang,“ ucap salah seorang warga di lokasi.

Polisi Kepung Rumah

Sebelumnya, kepolisian menggerebek satu unit rumah warga di Jalan Mojopahit, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumut. Diduga di dalam rumah tersebut ada teroris beserta bom.

Hingga berita ini dinaikkan, sejumlah personil kepolisian dan pihak terkait di daerah itu masih berupaya untuk mengamankan rumah tersebut. Rumah itu sendiri sudah dikepung.

Informasi beredar, dari balik pintu rumah tersebut sempat ada ledakan diduga bom. Akibatnya menciderai beberapa orang, termasuk di antaranya personil kepolisian. Hal tersebut terjadi ketika polisi akan membuka pintu rumah dimaksud.

“Rumah itu meledak sekitar pukul 14.30 WIB. Telinga saya sempat berdengung ketika mendengar ledakan dan menciderai beberapa orang. Termasuk di antaranya ada petugas,” kata salah seorang warga, Dohar Tua Alam Hutagalung, di lokasi sekitar, Selasa (12/3/2019).

Milik Keluarga Uppang

Menurut dia, rumah tempat ledakan diketahui milik Keluarga Uppang. “Kalau lebih jelasnya mengenai rumah yang meledak itu, saya kurang tahu. Tapi rumah itu disebut milik Keluarga Uppang,” tuturnya.

Situasi di lokasi itu masih terlihat mencekam, sekalipun mendapat perhatian dari banyak warga yang datang menyemut untuk melihat situasi.

BACA JUGA | Tak Mungkin Tindak Terorisme dengan Tongkat

Rencana Kedatangan Presiden

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi direncanakan datang ke Sibolga pekan depan untuk meresmikan pelabuhan di kota itu. Menurut Kabid Kominfo Dinas Kominfo Pemko Sibolga Deni Aprilsyah Lubis, rencana kedatangan presiden diinformasikan langsung Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk.

Denni mengatakan, Jokowi saat itu sedang berjalan dan menyalami para tamu undangan dalam sebuah acara. Saat bersalaman dengan Walikota Sibolga, Jokowi langsung menanyakan perihal perkembangan Pelabuhan Sambas.

“Bapak Walikota cukup kaget atas pertanyaan Jokowi. Lantas menjelaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Sibolga sudah selesai 100% dan sangat bagus,” bebernya.

Mendengar penjelasan itu, Jokowi langsung menyambut dan mengatakan bahwa minggu depan, dia akan menjadwalkan kunjungan untuk meresmikan Pelabuhan Sibolga.

Sayangnya, kemarin, Senin (11/3/2019), satu unit truk kontainer milik salah satu perusahaan jasa transportasi di Kota Sibolga yang sedang membawa muatan tabung besar, menyeruduk jembatan Terminal Penyeberangan Pelabuhan Sibolga yang baru selesai dibangun. Akibat kejadian itu lempengan besi pada bagian tengah jembatan ringsek.

Pelaksana lapangan PT Pembangunan Perumahan (PP), selaku perusahaan pelaksana proyek pengembangan pelabuhan Sibolga, Dadang R, menduga sopir truk kontainer tersebut sedang bermasalah dan tidak memperkirakan bahan yang dibawanya tinggi.

Namun demikian, Dadang memastikan perbaikan terhadap kerusakan jembatan akan segera dilaksanakan. Biayanya ditanggung seluruhnya oleh pihak perusahaan terkait.

“Mereka mau bertanggung jawab atas insiden itu. Setelah kami cek memang perlu perbaikan. Tetapi tidak fatal hanya untuk bagian bawah saja,” ujar Dadang.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment