Target Panen Padi di Langkat 87.350 Ha, Terealisasi 29,24 Persen

target panen padi

Topmetro.News – Target panen padi di Langkat seluas 87.350 hektar. Rencana target panen padi itu berdasarkan asumsi rencana tanam yang sudah ditargetkan seluas 80.796 hektar ditambah sisa pertanaman tahun 2018 yang masih ada pertanamannya di lapangan.

Target Panen Padi Sudah Teralisasi 29,24 Persen

Nasiruddin, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat di Stabat, Jumat (22/3/2019) mengakui terkait target panen padi, sebenarnya hingga Maret ini sudah sudah terrealisasi 25.544 hektar atau setara 29,24 persen.

Realisasi panen padi itu meliputi kawasan lahan beririgasi teknis di Kecamatan Sei Bingei, Kecamatan Sirapit, Kecamatan Kuala, Kecamatan Bahorok dan sejumlah kecamatan lain di daerah ini.

“Potensi produksi dari panen yang dilakukan oleh petani juga cukup besar berdasarkan ubinan yang dilaporkan kepada kita, saat dilaksanakan di lapangan, namun menyangkut hasilnya secara keseluruhan nantinya baru bisa dihitung oleh Badan Pusat Statistik Langkat,” katanya seperti dikutip Topmetro.News dari antarasumut.

Selain panen padi sawah, sekarang ini juga petani di Kecamatan Hinai, Tanjungpura, Stabat. Secanggang, Gebang, Babalan, ada yang sudah panen untuk tanaman padi lahan tadah hujan.

Pertahankan Surplus Beras

Dimana, menurut Kadis, untuk panen padi lahan tadah hujan ini, dari rencana panen seluas 1.421 hektar sekarang ini sudah panen seluas 65 hektar, atau 4,57 persen yang keberadaannya juga sangat potensial untuk menambah produksi padi Langkat.

“Bila iklim terus mendukung tidak tertutup kemungkinan harapan terhadap produksi padi yang tinggi akan dinikmati oleh petani, itu yang menjadi fokus perhatian sekarang ini,” katanya.

Sehingga surplus beras, akan terus dirasakan daerah ini seperti tahun sebelumnya dan swasembada pangan dapat terus dipertahankan.

baca juga: DI SAMOSIR PETANI MERADANG, TANAMAN PADI TERANCAM GAGAL PANEN

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, kaum petani di Samosir dilaporkan sempat meradang. Pasalnya kemarau berkepanjangan mengakibatkan puluhan hektar lahan padi di daerah itu terancam gagal panen.

Daerah sentra produksi padi yang terancam gagal panen itu meliputi Desa, Panampangan, Desa Pardugul, Desa Parlondut dan Desa Parsaoran.

Rapidin Simbolon, Bupati Samosir sudah turun ke lapangan, meninjau kondisi pertanian di Desa Panampangan, didampingi Kepala Dinas Pertanian Erkanus Simbolon, Camat Pangururan Krimson Malau, Kepala Desa Panampangan Ricat Sigiro, dan memberikan 5 unit pompa air untuk mengatasi kekeringan.

Menurut Erkanus Simbolon, Kepala Dinas Pertanian ketika monitoring ke lahan pertanian padi di Desa Panampangan, selain memberikan 5 unit mesin pompa air, pihaknya memberikan bantuan berupa bensin dan berharap upaya itu berhasil.

Reporter: JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment