Warga Antusias Berfoto Bersama Soeharto dan Ibu Tien di CFD

presiden soeharto dan ibu tien

topmetro.news – Ada yang tak biasa di areal car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman/MH Thamrin Jakarta, Minggu (24/3/2019). Di sana ada poster besar Presiden Soeharto dan Ibu Tien bersepeda. Kemudian orang-orang berebut berfoto di depannya bersama Siti Hediati Hariyadi, putri kedua almarhum Soeharto yang akrab di masyarakat dengan panggilan Titiek Soeharto.

“Alhamdulillah, banyak sekali warga yang melakukan kegiatan di CFD berfoto bersama Soeharto dan Ibu Tien bersepeda,” kata Titiek Soeharto, saat diminta seorang pengunjung berfoto bersama di depan poster besar Soeharto dan Ibu Tien bersepeda.

BACA JUGA | Sarimaya: Partai Berkarya Memberi Bukti Bagaimana Membangun Ekonomi Rakyat

Dua Pilihan

Bagi masyarakat yang ingin berfoto, tersedia dua pilihan. Berfoto sambil bersepeda dengan gambar Soeharto dan Ibu Tien. Atau berpose dengan latar belakang Soeharto dan Ibu Tien bersepeda.

“Masyarakat mendatangi booth foto bersama Pak Harto dan Ibu Tien,” ujar Titiek, kader utama Partai Berkarya dan caleg DPR RI dari Yogyakarta nomor urut 1.

Pemasangan booth foto bersama Soeharto dan Ibu Tien di CFD adalah rangkaian acara Maret Bulan Soeharto. Jargon yang diusung: Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat.

Jargon itu sempat populer sejak Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia, mencanangkannya saat Hari Olahraga Nasional (Haornas). Masyarakat Indonesia yang kini berusia 45 tahun ke atas tidak akan pernah melupakan jargon itu.

Menariknya, pemasangan booth foto bersama Soeharto dan Ibu Tien di CFD tidak terganggu peresmian Mass Rapid Transit (MRT) yang berlokasi tak jauh dari tempat itu. Seorang warga Kebon Sirih, misalnya, lebih memilih foto bersama Mbak Titiek dibanding menyaksikan peresmian MRT.

Menurut Titiek, antusiasme pengunjung CFD berfoto di depan gambar besar Soeharto dan Ibu Tien memperlihatkan ada kerinduan akan kepemimpinan Presiden Soeharto. Seorang warga mengatakan yang tak bisa dilupakan pada diri Soeharto adalah senyumnya. Lainnya, di era Presiden Soeharto sembako terjangkau semua lapisan masyarakat, alias murah.

reporter | Erris Napitupulu

Related posts

Leave a Comment