Melihat dari Dekat Destinasi Wisata Kaldera Kelas Dunia di Danau Toba

kaldera danau toba

Topmetro.News – 4 April 2019 mendatang, sebuah destinasi (tujuan wisata) baru untuk mendukung Danau Toba diluncurkan. Destinasi super prioritas itu diberi nama The Kaldera – Toba Nomadic Escape yang jadwal peresmiannya tinggal menghitung hari.

Kaldera Dikembangkan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba

Waizly Darwin, Ketua Tim Percepatan Nomadic Kementerian Pariwisata, The Kaldera merupakan amenitas wisata kembara (nomadic tourism) yang dikembangkan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.

Lokasinya, kata dia, di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Nantinya, The Kaldera akan menyediakan amenitas berupa 15 Tenda Belt, 2 Cabin, 2 Tenda Bubble, 1 Ecopod, dan area parkir untuk Camper Van.

“Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga 2 Toilet,” papar Waizly Darwin seperti dikutip Topmetro.News dari spiritriau.

Lokasi The Kaldera tak Terlalu Jauh

Dijelaskannya, lokasi The Kaldera tidak terlalu jauh. Posisinya hanya 20 Menit dari Parapat, atau sekira 1 Jam 30 menit dari Balige. The Kaldera juga berjarak 2 Jam dari Bandara Silangit dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa.

Desa Wisata Sigapiton Terlihat Jelas

Segmen utama wisatawan merupakan para nomad, milenial dan family. Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara yang menjadi target dari Malaysia, Singapura dan eropa.

“The Kaldera memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, kita bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah di bawah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan. Diperkirakan The Kaldera dapat menampung 50 wisatawan yang menginap di fasilitas glampingnya,” papar Waizly.

Pembangunan Toba Nomadic Escape di lahan zona otorita, telah dilakukan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sejak awal tahun 2019.

Atau setelah proses penyerahan sertifikat hak pengelolaan (HPL) Tahap I seluas 279 hektar dari 386,72 hektar di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. HPL diserahkan Desember 2018 lalu.

Arie Prasetyo, Menurut Direktur Utama BPODT sejak saat itu pembangunan fisik berkelanjutan mulai dilaksanakan dengan fokus pada lahan seluas lebih kurang 2 hektar.

Di Kawasan ini, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dibawah arahan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata, mengawali pembangunan Sibisa Integrated Resort yang juga Kawasan Pariwisata Destinasi Danau Toba.

Nantinya, kawasan ini akan terintegrasi dengan Toba Caldera Reserve, Sibisa Airport dan Desa Wisata Sigapiton untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Telan Anggaran Rp5 Miliar

Untuk launching Toba Nomadic Escape, BPODT sudah menyiapkan 10 Bell Tents dan 2 unit Cabin untuk tamu yang akan menginap. Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan membuka destinasi digital ini 4 April 2019.

Destinasi ini dibangun di lahan perintisan lebih kurang 1.5 hektar dengan menghabiskan anggaran pembangunan fisik Rp5 miliar.

“Saat ini, kami bersama tim lapangan sedang proses finishing yang ditargetkan selesai akhir bulan Maret. Kemudian dilanjutkan dengan test commissioning, penyiapan logistic untuk event launching, finalisasi lansekap, lighting ambience, serta artwork,” tutur Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo.

Konon, 4 April mendatang, panitia sudah menyiapkan berbagai atraksi.

Ada Toba Coffee Show yang menampilkan Lisa & Leo Organic Coffee, salah satu Q Processor tingkat dunia. Dalam 10 tahun belakangan Lisa & Leo Organic Coffee telah ekspor kopi berkualitas dari Simalungun ke coffee shop beken di Amerika, Eropa dan Australia, termasuk Blue Bottle Coffee.

Ada pula Toba Gastronomy Show yang menghadirkan fine dining ala hotel bintang lima dengan view spektakuler lembah Sigapiton dan Danau Toba.

Reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment