Survei Roy Morgan: Elektabilitas Jokowi 56,5 Persen, Prabowo 43,5 Persen

survei roy morgan

topmetro.news – Kurang dari satu bulan menjelang hari pencoblosan, lembaga survei Roy Morgan merilis hasil survei tingkat keterpilihan calon presiden RI. Hasilnya, pada Maret 2019, elektabilitas Capres No Urut 01 Joko Widodo unggul atas Capres No Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Elektabilitas capres petahana Jokowi, menurut lembaga asal Australian itu, sebesar 56,5 persen. Sementara Prabowo 43,5 persen. Namun demikian, angka keterpilihan Jokowi mengalami penurunan 0,5 persen dibanding satu bulan sebelumnya atau Februari 2019. Sebaliknya, Prabowo naik 0,5 persen pada periode yang sama.

BACA JUGA | Para Golput Dirayu Memilih Jokowi dan PSI

Analisa Survei Roy Morgan

Analisa Roy Morgan menyebut, untuk mengamankan posisinya, Jokowi membutuhkan dukungan penuh dari partai politik pengusungnya. Terutama dari PDIP yang menurut Roy Morgan pada Maret ini memiliki elektabilitas 39 persen atau turun 3,5 persen dari Februari. Sementara Gerindra memiliki elektabilitas 21 persen. Angka itu tak berubah dibanding bulan lalu. Sisanya, 40 persen terbagi pada partai politik lain yang menjadi peserta Pileg 2019.

Survei ini dilakukan pada pertengahan Februari sampai pertengahan Maret 2019 dengan responden sebanyak 1.102 di atas 17 tahun di 17 provinsi. Roy Morgan menggunakan metode wawancara tatap muka pada survei ini dengan Margin of error kurang lebih 1,3 persen.

Dalam survei Roy Morgan itu disebutkan bahwa Jokowi unggul di wilayah pedesaan. Itu membuat Jokowi menang di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Sementara Prabowo berjaya di Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Pulau Kalimantan serta Sulawesi.

Secara keseluruhan, di wilayah pedesaan elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 63 persen, ada pun Prabowo-Sandiaga 37 persen. Wilayah perkotaan jauh lebih kompetitif. Di wilayah ini, Prabowo bisa mempersempit celah elektabilitas hingga 6 persen di banding bulan lalu.

Di perkotaan, calon presiden petahana memiliki elektabilitas 51,5 persen atau turun 3 persen dibanding Februari 2019. Sementara Prabowo 48,5 persen (naik 3 persen ketimbang Februari).

Jokowi Unggul di Sumut

Suara terbesar untuk Jokowi, menurut Roy Morgan, berada di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Di Jawa Tengah, elektabilitas Jokowi mencapai 66 persen dibanding Prabowo (34 persen). Sementara di Jawa Timur dan Bali, Jokowi 78 persen, Prabowo 22 persen. Jokowi juga unggul di Sumatera Utara dengan perbandingan 58,5 dan 41,5 persen.

Sementara Prabowo unggul di Jakarta dan Jawa Barat serta Banten. Di tiga provinsi itu, elektabilitas Prabowo mencapai 52,5 persen dan Jokowi 47,5 persen. Keunggulan Prabowo juga tampak di Sumatera Selatan. Di daerah itu, tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 56,5 persen, sementara Jokowi 43,5 persen.

Dalam survei itu, Prabowo menguasai Kalimantan dan Sulawesi. Di Sulawesi, elektabilitas Prabowo 61 persen, sementara Jokowi 39 persen. Sementara di Kalimantan, Prabowo 59,5 dan Jokowi 40,5 persen.

“Angka yang cukup signifikan,” tulis Roy Morgan dalam situsnya.

Roy Morgan juga merilis elektabilitas kedua pasangan berdasar pada gender dan usia. Menurut gender, Jokowi unggul di pemilih perempuan. Elektabilitas Jokowi pada pemilih perempuan mencapi 60 persen atau naik 2 persen dibanding Maret. Sedangkan Prabowo mendapat 40 persen (turun 2 persen).

Elektabilitas Jokowi justru turun hingga 3 persen di kalangan pemilih laki-laki. Pada Maret ini, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dipilih oleh 53,5 persen responden laki-laki. Ada pun Prabowo mendapatkan elektabilitas sebanyak 46,5 persen dari pemilih laki-laki. Angka itu naik 3 persen.

Imbang di Pemilih Belia

Sementara analisis berdasarkan usia, Jokowi mengungguli pesaingnya di pemilih berusia 25-34 tahun, 35-49 tahun dan di atas 50 tahun. Sementara daya tarik Prabowo kuat di antara mereka yang lebih muda atau 17-24 tahun.

Pada usia 17-24 tahun elektabilitas kedua pasangan berada di angka 50 persen (Jokowi turun 2 persen, Prabowo naik 2 persen). Sementara pada usia 25-34 tahun, Jokowi 62 persen (naik 1,5 persen), Prabowo 38 persen (turun 1,5 persen). Di kalangan usia 35-49 tahun, Jokowi 56 persen (turun 1,5 persen), Prabowo 44 persen (naik 1,5 persen). Sedangkan di kelompok usia 50 tahun ke atas, Jokowi 57,5 persen (naik 0,5 persen) dan Prabowo 42,5 persen (turun 0,5 persen).

Roy Morgan adalah lembaga survei independen asal Australia yang sudah beroperasi selama 75 tahun. Lembaga ini secara berkala juga merilis hasil survei untuk Pemilu Indonesia.

sumber | kompas.com

Related posts

Leave a Comment