Sistem Rudal Rusia Ditugaskan Pantau Latihan NATO di Laut Hitam

Laut Hitam

topmetro.news – Tugas tersebut diberikan setelah beberapa negara anggota NATO mulai menggelar latihan NATO Sea Shield-2019 di bagian barat daya Laut Hitam, pada Senin (8/4/2019).

Beberapa kapal dan pesawat terbang dari beberapa negara anggota NATO turut dilibatkan seperti, Amerika Serikat, Bulgaria, Yunani, Kanada, Belanda, Rumania dan Turki yang mengambil bagian dalam kerja sama dengan perwakilan angkatan bersenjata Georgia dan Ukraina.

Untuk melakukan pemantauan, Rusia menugaskan kapal pengintai, pesawat serta sistem rudal pantai untuk mengitai latihan perang tersebut. Sebagaiman disampaikan oleh Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia dalam konfirmasinya kepada kantor berita TASS, Senin (8/4/2019).

Dari Laut Hitam Rusia

Dalam konfirmasinya, dikatakan pengerahan pesawat, kapal dan sistem rudal tersebut berasal dari Armada Laut Hitam Rusia. Pemantauan itu dilakukan untuk melakukan tindakan reaksi cepat terhadap kemungkinan darurat.

Laut Hitam

“Di wilayah-wilayah yang ditunjuk dari kapal-kapal pengintai Laut Hitam dan juga kelompok (kapal) serang angkatan laut, sistem rudal pantai Bastion dan Bal serta pesawat-pesawat Angkatan Laut sedang bertugas,” kata Pusat Kontrol Pertahanan yang merupakan badan di bawah Kementerian Pertahanan Rusia.

Sistem Pertahanan Pantai Rudal Bastion

Sistem persenjataan pertahanan pantai berbasis rudal Bastion merupakan sistem pertahanan pantai modern yang masih baru, karena baru dioperasikan oleh unit militer Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2015 yang lalu. Sistem senjata ini digunakan oleh Rusia, Vietnam, dan Suriah.

Laut Hitam

Dikembangkan untuk mempertahankan area pantai dari upaya invasi pasukan musuh dari laut. Bastion didesain untuk menarget kapal-kapal perang permukaan ukuran kecil hingga sedang, begitu juga dengan kapal-kapal bantuan logistik milik lawan. Sistem persenjataan ini diperlengkapi dengan rudal P-800 Onyx alias Yakhont.

Uji Coba Rudal P-270

Sebelumnya, pada pekan lalu kapal-kapal militer dari Armada Laut Hitam Rusia telah menembakkan beberapa rudal supersonik P-270 Moskit selama uji coba misil. Dilaporkan uji tembak rudal-rudal supersonik itu berjalan sukses dengan manghantam target yang jaraknya sekitar 55 km.

Uji coba tersebut melibatkan Beberapa kapal Angkatan Laut Rusia seperti korvet Ivanovets kelas Tarantul-III dan R-60 merupakan bagian dari armada korvet warisan Soviet yang tetap beroperasi di tiga dari empat armada Rusia.

Rudal Supersonik

P-270 Moskit adalah rudal supersonik ramjet yang dirancang untuk menghancurkan kapal perang musuh yang berjarak hingga 90 km. Misil ini terbang dekat ke permukaan untuk menghindari deteksi radar dengan kecepatan tinggi. Di fase akhir terbang, misil ini dapat melakukan manuver dengan cepat dengan tujuan mengalahkan sistem pertahanan anti-rudal musuh.

Dalam latihan tersebut, satu korvet kelas Tarantul membawa empat rudal P-270 Moskit, dengan 150 Kg bahan hulu ledak tiap rudalnya. Hulu ledak tersebut cukup untuk menenggelamkan kapal musuh denan bobot 20.000 ton.

Reporter | Herryansyah

Related posts

Leave a Comment