Seribuan Massa Bertahan Larut Malam di Depan Gedung DPRD Sumut

seribuan massa

topmetro.news – Seribuan massa yang masih bertahan melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (24/5/2019), sekira pukul 23.35 WIB, secara tertib meninggalkan arena demonstrasi.

Hal itu menyusul pemberitahuan dari juru bicara mereka yang berorasi di bak truk untuk membubarkan diri dan akan kembali, Sabtu (25/5/2019) besok.

Konon menurut orator, orang pertama di DPRD Sumut tersebut bersedia menandatangani persetujuan atas pernyataan demonstran. Bahwa Paslon 01 didiskualifikasi dari bursa Pilpres 17 April lalu.

Pemberitahuan orator massa menggunakan ‘sound system’ tersebut sontak disambut yel yel dari seribuan massa. Namun karena sudah larut malam, awak media belum bisa melakukan konfirmasi soal kebenaran informasi dimaksud.

Untuk itu massa demonstran diimbau agar kembali hadir mengikuti aksi unjuk rasa damai di depan gedung wakil rakyat tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah benar Ketua DPRD Sumut bersedia menandatangani persetujuan pernyataan mereka.

“Perjuangan kita tidak akan berhenti. Setuju? Besok datang? Besok datang,” pekik orator yang disambit kata setuju dari massa.

Sementara pantauan awak media, ratusan aparat TNI dan Polri tampak masih setia berjaga-jaga di lokasi demonstrasi.

Lima Tuntutan

Pada aksi unjuk rasa damai siang dan petang harinya, massa menamakan dirinya Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumatera Utara tersebut mengusung lima tuntutan.

Yakni meminta agar keputusan KPU soal Pilpres dibatalkan. Diskualifikasi Paslon 01. Bebaskan tahanan politik dan cabut semua laporan terkait UU ITE , UU Makar, UU Pencucian Uang. Kemudian meminta agar ada investigasi terhadap korban pemilu. Serta pengembalian kedaulatan kepada rakyat.

BACA JUGA | Seribuan Massa ‘Tumpah’ di Depan DPRD Sumut

“Jika tidak dituruti kami Rakyat Indonesia dan mahasiswa akan melakukan gerakan reformasi,” ujar salah seorang orator.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment