Harga Emas Turun Dilanda Aksi Ambil Untung

harga emas

topmetro.news – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (18/6/2019), karena pedagang melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah harga emas mencatat kenaikan selama empat sesi berturut-turut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 1,60 Dolar AS atau 0,12 persen. Menjadi 1.342,90 Dolar AS per ounce.

Sementara Bursa AS semalam menguat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 22,9 poin (0,09 persen) mencapai 26.113. Nasdaq composite index menguat 48,4 (0,62 persen) mencapai 7.845. Sedangkan S&P 500 index naik 2,7 (0,09 persen) mencapai 2.890.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, para investor dapat berhenti membeli aset-aset ‘safe haven’ seperti emas.

Kurs Dolar AS

Sementara kurs Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya juga relatif stabil jelang pertemuan Federal Reserve pada 18-19 Juni. Mendekati level tertinggi dua minggu karena investor mempertimbangkan kembali seberapa dovish Federal Reserve pada pertemuan kebijakan minggu ini.

Ketika Dolar AS kuat, emas biasanya turun. Karena emas yang dihargai dalam Dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

BACA | PT Freeport Indonesia Butuh Suntikan Dana Rp 42,6 Triliun

Logam mulia juga tertekan oleh ketidakpastian menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang rencana bank sentral terkait suku bunga.

Ada pun logam mulia lainnya, perak pengiriman Juli naik 2,6 sen AS atau 0,18 persen. Menjadi US$14,829 per ounce. Platinum pengiriman Juli turun US$10,1 atau 1,26 persen. Menjadi US$794,6 per ounce.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment