topmetro.news – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Presiden Jokowi sebagai mentornya. Hal itu karena Jokowi telah membawa Airlangga mendedikasikan diri untuk tujuan pembangunan Indonesia.
“Dia membuka saya untuk mengabdikan hidup dalam mengejar tujuan yang lebih tinggi di pembangunan Indonesia,” kata Airlangga melalui keterangan pers, Jumat (28/6/2019).
Saat menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang Development Policy (kebijakan publik) dari The Korea Development Institute (KDI), Korea Selatan pada Rabu (26/6/2019) lalu, Arilangga juga mengatakan hal yang sama.
Ia menyebut Jokowi adalah pemimpin yang hebat. Jokowi mendukung dirinya dalam meluncurkan dan mengembangkan peta jalan Making Indonesia 4.0 pada April 2018 lalu yang menjadi salah satu kerangka pembangunan masa depan Indonesia.
“Saya bangga menjadi salah satu menterinya. Dalam posisi saya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya berusaha sebaik mungkin untuk memainkan peran yang konstruktif dalam membangun transformatif pembangunan untuk semua orang Indonesia,” ujar Airlangga yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
BACA | Peringati Bulan Bung Karno, TB Hasanuddin: Ideologi Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini
Koalisi Jokowi
Sebelumnya, Airlangga menjamin Pemerintahan Jokowi di periode kedua akan lebih stabil dan efektif. Pasalnya, Koalisi Jokowi bersama wakilnya Ma’ruf Amin menguasai mayoritas parlemen. Jokowi-Amin juga menang dengan selisih yang cukup besar dari penantangnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpresu. Hal itu disampaikan Airlangga dalam Konferensi Internasional ke 25 tentang Masa Depan Asia di Tokyo, Jepang, Kamis (30/5/2019) lalu.
Airlangga Hartarto menegaskan jaminan itu karena dirinya selaku ketum partai pemenang kedua di parlemen. Dalam lima tahun ke depan, Golkar memiliki 85 kursi di parlemen. Juga menguasai cukup banyak parlemen di daerah-daerah. Bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Airlangga yakin Jokowi-Amin tidak akan mendapat kesulitan dalam mengeksekusi berbagai program ke depan.
“Dengan kemenangan yang ada, saya jamin Presiden Joko Widodo pada masa jabatan kedua akan lebih gencar dalam mengejar reformasi kebijakan. Kita punya dukungan kuat di parlemen. Dengan lebih dari 60 persen kursi di bawah kontrol partai politik yang mendukung presiden. Kami juga mengendalikan sebagian besar pemerintah daerah dan daerah parlemen,” jelas Airlangga.
Airlangga menyebut Indonesia sudah mulai bertranformasi dari ekonomi berbasis komoditas menjadi manufaktur bernilai tambah tinggi. Apa yang dilakukan tidak terlepas pengalaman yang diperoleh dari Korea Selatan. Pasalnya Korea Selatan adalah salah satu negara yang sukses mentransformasi diri menjadi negara industrial sekaligus pusat jasa.
“Investasi Korea di Indonesia penting untuk mendukung kinerja Indonesia. Saya harap hubungan produktif itu terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang,” tutup Airlangga.
sumber | beritasatu.com
