Media Massa Berperan Penting Menjaga Kerukunan Hidup Beragama

Dialog Kerukunan

topmetro.news – Dialog Kerukunan Lintas Agama Kota Medan dengan Wartawan digelar, Sabtu (29/6/2019), di Hotel Emerald Garden Jalan Yos Sudarso Medan. Kegiatan yang dilaksanakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan itu, antara lain membahas keberagaman yang ada di Kota Medan dan Indonesia. Serta hubungannya dengan tugas wartawan.

Salah satu narasumber, Rudi Surya SH dari Harian Analisa, menyampaikan, bahwa Bangsa Indonesia menjadi salah satu sorotan positif bangsa asing terkait kerukunan. Disebutkan, bahwa Bangsa Indonesia sangat beruntung karena bisa hidup rukun damai di tengah keberagaman.

Peran Wartawan

Sedangkan untuk wartawan disampaikan, harus mampu berperan serta untuk menciptakan suasana damai. Sehingga, kata dia, sah-sah saja menghaluskan sebuah berita demo kepentingan lebih besar.

“Menghaluskan bukan berarti memutarbalikkan fakta. Yang penting berita tetap dibuat seakurat mungkin termasuk jalinan peristiwa juga soal penulisan lama,” katanya.
Dia juga menyampaikan, agar berita sebaiknya jangan diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk pemilik media. “Dan inilah permasalahan. Kalau orang lain yang intervensi, masih bisa dilawan. Tapi kalau pemilik media sudah intervensi, apa yang bisa dilakukan?” katanya.

Sebelumnya, acara dibuka Wakil Ketua FKUB Medan Drs H Burhanuddin Damanik MA, yang menyebut perlunya kegiatan itu, agar awak media dapat bermitra dengan mereka.

“Kita berharap bahwa informasi-informasi tentang kerukunan ini dapat secara terus-menerus diinformasikan melalui harian masing-masing. Pesan-pesan yang menyejukkan. Pesan-pesan kedamaian. Pesan-pesan toleransi, keharmonisan, kekondusifan, ini barangkali merupakan target dan tujuan daripada pertemuan kita pada kesempatan ini untuk dapat selalu diinformasikan,” jelasnya.

Selain Rizal, narasumber lainnya adalah: Kasat Binmas Polrestabes Medan AKBP Rudi Hartono SIK MM, Dr H Erwan Effendi SSos, MA, dan Ketua FKUB Medan H Ilyas Halim MPd.

Kekuatan Media

AKBP Rudi Hartono SIK MM menyampaikan materi tentang ‘Peran wartawan dalam memelihara Kamtibmas’. Menurutnya, media massa merupakan senjata penghancur yang bisa memisahkan atau menceraiberaikan persatuan jika tidak dilaksanakan dalam bidangnya.

“Perkembangan media informasi dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Kita dapat dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi. Namun dengan mudah pula dapat menyebarkan berita-berita provokasi dan hoaks,” katanya.

Sementara Dr H Erwan Effendi SSos MA menyampaikan materi tentang ‘Media sebagai pemersatu dan perekat bangsa’. Dia mengatakan bahwa media harus bisa menjadikan umat/bangsa ini bersatu (ummatan wahidah).

Di akhir sesi, tampil H Ilyas Halim MPd, yang dengan segar menyampaikan narasinya. Antara lain dia menyimpulkan bahwa pada intinya media harus menjadi pendidik, pelurus informasi, pembaharu, pemersatu, dan pejuang.

Disampaikannya, bahwa wartawan adalah jago ceramah. Karena ceramah bukan hanya dari mimbar, tapi juga lewat tulisan.

“Bahasa wartawan adalah merupakan bahasa yang kita harapkan bahasa yang sejuk. Yang dapat membuat Medan Rumah Kita ini aman, tenteram, nyaman, dengan suasana kerukunan,” katanya sembari kemudian menutup dialog kerukunan.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment