Pembunuh Kader IPK, Jamin Saragih Tewas Ditembak Polisi, 4 Bulan Buron

pembunuh kader ipk

Topmetro.News – Pembunuh kader IPK Jamin Saragih alias Jarisman Saragih yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan jagad publik berakhir tragis. Tersangka pembunuh kader IPK atas nama Suriono alias Nano (37) warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan-Deli Serdang, tewas setelah diterjang timah panas polisi yang mengenai dadanya. Tindakan tegas terukur ini terpaksa dilakukan lantaran tersangka sempat menyerang petugas dengna sebilah kampak saat ditangkap.

pembunuh kader ipk2
Sejumlah barang bukti diamankan polisi. foto | iswandi nasution

Pembunuh Kader IPK Diburon Sejak Februari

Tak pelak lagi, pembunuh kader IPK yang tercatat tewas terkapar.

Sekadar diketahui keberadaan Suriono alias Nano tersangka pembunuh kader IPK sempat dicari polisi sejak Sabtu (2/2/2019) silam.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian Polrestabes Medan kepada pelapor yang juga orangtua korban, Japet Saragih, menjelaskan anak kandungnya telah meninggal dunia akibat dibunuh pelaku (menurut keterangan pelaku bernama Man Kurik dan Nano) di Jalan Keadilan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Korban dibunuh saat hendak pulang mengikuti pelantikan PAC IPK Medan Timur dan Medan Perjuangan. Namun, hingga kini pelapor belum melihat jenazah korban karena masih ‘menginap’ di RS Bhayangkara Medan untuk proses diautopsi.

pembunuh kader ipk3
foto | iswandi nasution

Tersangka Berhasil Diidentifikasi

Setelah sekitar 4 bulan lebih lamanya mengidentifikasi pelakunya, akhirnya petugas mendapat informasi, Jumat (28/6/2019) sekira pukul 11.00 Wib, bahwa tersangka Suriono alias Nano sedang berada di sebuah gubuk/ pos di sekitar rumahnya yang saat itu sedang mengonsumsi narkoba.

“Mendapat informasi petugas bergerak menuju ke lokasi dan langsung menggerebek tempat itu. Saat akan ditangkap tersangka terlihat mengambil dan membawa sebuah kampak dan mencoba melarikan diri dengan melompat pagar belakang gubuk itu,” kata AKBP Putu Yudha Prawira, Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Polisi menambahkan, petugas yang sudah menunggu/menjaga arah belakang tembok mencoba mengamankan tersangka, namun tersangka tetap melakukan penyerangan ke arah petugas dengan menggunakan kampak yang dipegangnya.

Kaki Tersangka Ditembak

Kemudian personil memberikan tembakan tegas terukur ke arah kaki tersangka. Seakan tetap mencoba kabur dan terus melawan dengan mengayunkan kampak ke arah petugas.

Tewas di Perjalanan

Merasa jiwa terancam, petugas terpaksa menembak ke arah dada tersangka. Setelah tersungkur, petugas lalu membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan. Namun saat dalam perjalanan, tersangka Suriono alias Nano menghembuskan nafas terakhirnya.

”Sebagai barang bukti, petugas menyita sebuah airsoft gun, sebilah parang, sebilah kampak, sebuah alat isap sabu (bong), 1 bungkus platik kecil berisi sabu dan 4 unit HP dari tersangka,” jelas Putu Yudha Prawira.

baca berita terkait | JAMIN SARAGIH TEWAS, TERSANGKA PENGEROYOKAN KADER IPK JADI 4 ORANG

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, kasus pengeroyokan kader IPK yang menyebabkan Jamin Saragih alias Jarisman meregang nyawa terus bertambah. Setelah sebelumnya polisi menyebut 3 orang, updating terakhir, pelaku tersangka pengeroyokan kader IPK itu kini berjumlah 4 orang. Salah satu diantaranya terpaksa kakinya ditembus peluru polisi lantaran berupaya kabur saat diringkus.

Info yang dikumpulkan Koran Top Metro (media grup www.topmetro.news) tim Pegasus Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus 4 pelaku pengeroyokan kader OKP hingga tewas. Bahkan 1 diantara 4 pelaku terpaksa ditembak di kedua kakinya lantaran melawan petugas.

Polisi pada Selasa (5/2/2019) mengatakan, ke empat pelaku yang diringkus masing-masing Dicky Pranoto alias Black (39) warga Jalan Cemara Pasar I Lorong II Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Danu Indra alias Komeng (20) warga Jalan Cemara Lorog II Barat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Riki Sugiarto (25) dan Muhammad Padli (23) keduanya warga Jalan Pancing II/ Budi Utomo, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung.

“Ke empat pelaku ini terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap korban Jarisman Saragih. Ada total 10 orang yang ikut dalam pengeroyokan hingga korban tewas. 6 pelaku lagi masih kita buru,” ujar polisi.

Reporter | Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment