Sadis..!!! Tukang Intip Tewas di Paluta, Pelaku: ‘Madung Hubunuh Ia’

Tukang intip tewas

Topmetro.News – Tukang intip tewas mengenaskan di tangan kakak iparnya sendiri. Peristiwa ini dialami Rinto Harahap yang meregang nyawa setelah dibunuh kakak iparnya sendiri Tamba Nasution. Peristiwa menggegerkan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ini ditengarai kekesalan sang kakak ipar yang sering diintip korban saat dirinya dan istrinya bersetubuh. Merasa terhina, korban yang dicap sebagai tukang intip tewas meregang nyawa di tangannya sendiri.

Tukang Intip Tewas, Tubuh Dipenuhi Luka

Seperti dikutip dari detik, korban Rinto Harahap (27) dilaporkan tewas mengenaskan di dalam tokonya di Desa Mananti, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Di tubuh korban, ditemukan bekas luka menganga seperti di bagian kepala. Tidak itu saja, leher maupun tangan kirinya putus.

“Pelaku sudah ditangkap. Motifnya dendam karena tidak senang korban sering ngintip pelaku di rumah,” AKP Alexander Piliang, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, Jumat (12/7/2019) malam.

Menurut polisi, korban dihabisi pelaku pukul 10.00 WIB. Dia tewas dengan luka robek di kepala, luka robek di leher belakang, luka robek di bahu kiri dan tangan kiri putus.

Setelah membunuh korban, sambung polisi, pelaku keluar dari dalam toko, selanjutnya memberitahukan kepada para saksi.

“Ia mengatakan ‘madung hubunuh ia’ (sudah kubunuh dia). Pelaku kemudian berjalan menuju rumahnya,” ungkap polisi.

Egrek 1 Meter Diamankan Polisi

Mendengar hal itu, para saksi yang kebetulan sedang duduk di warung kopi sebelah toko korban langsung masuk dan menemukan Rinto Harahap sudah tewas bersimbah darah.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berpa sebilah egrek dengan tiang kayu panjang berkisar 1 meter. Selain itu, diamankan pula baju kemeja lengan pendek dan celana pendek milik pelaku yang dipenuhi bercak darah.

Sesuai hasil interogasi polisi terhadap pelaku Tamba Nasution, korban Rinto Harahap yang tak lain adik iparnya itu konon disebut-sebut mengajak istrinya (red, istri pelaku) untuk berhubungan badan.

”Tapi apakah sudah pernah dilakukan masih sedang diselidiki,” kata polisi sebagaimana disiarkan tribun.

AKP Zulfukar. SH. MH, Kapolsek Padang Bolak seperti dilansir pewarta mengatakan tersangka Tamba Nasution sempat melarikan diri. Kemudian Kapolsek Padang Bolak bersama Kapolsubsektor berkomunikasi dengan pihak keluarga tersangka hingga akhirnya diketahui posisi tersangka sedang bersembunyi di kebun sayur dan kelapa sawit milik Hasro Hasibuan.

Selanjutnya Kapolsek Padang Bolak, Kasat Reskrim Polres Tapsel dan personil Sat Reskrim maupun anggota Reskrim Polsek Oadang Bolak, Kapolsubsektor Simangambat Iptu Harun dan anggota Polsubsektor Simangambat menuju lokasi. Hingga pukul 16.05 wib tersangka berhasil diamankan dan memboyong tersangka ke Polsek Padang bolak.

baca juga | SITI PURBA, KARYAWAN PTPN4 DIPERKOSA dan DIBUNUH, 2 REMAJA TETANGGA ‘GOL’

Sebagaimana disiarkan Topmetro.News sebelumnya, karyawan PTPN4 diperkosa lalu dibunuh. Kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu menimpa Siti Aminah alias Siti Purba (50). Tak cuma itu, barang-barang berharga milik korban pun ‘dipreteli’ para pelaku. Selidik punya selidik, ternyata pelakunya masih dibawah umur, yang tercatat sebagai tetangga korban.

Polisi berhasil mengungkap peristiwa karyawan PTPN4 diperkosa tersebut. Menurut polisi, korban Siti Purba dan kedua pelaku berinisial SS (15) dan AR (14) masih bertetangga. Mereka berdomisili di Kecamatan Tebing Tinggi, Serdang Bedagai (Sergai).

Peristiwa memilukan itu diungkapkan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, dalam press release di Mapolres Tebing Tinggi, Sabtu (6/7/2019).

Polisi menuturkan, dalam pengungkapan kasus ini pihaknya dibantu personil Sub Dit III Dit Reskrimum Polda Sumut.

Reporter ; Jeremitaran

Related posts

Leave a Comment