Makan Biskuit Kadaluarsa, 40 Pelajar Terkapar Keracunan, Dilarikan ke RS

makan biskuit kadaluarsa

Topmetro.News – Lantaran makan biskuit kadaluarsa, sedikitnya 40 anak perempuan di asrama sekolah negeri di distrik Nabarangpur, Odisha, keracunan. Meraka merasa kesakitan setelah memakan biskuit yang telah kadaluarsa. Tak pelak lagi, mereka pun dilarikan ke rumahsakit terdekat.

Makan Biskuit Kadaluarsa, Langsung Sakit

Para siswa sekolah Dalabeda Kanyashrama di blok Chandahandi, atau sekitar 130 km dari kota Nabarangpur, awalnya mengeluh sakit setelah beberapa menit mengonsumsi biskuit jatah Rabu malam waktu setempat.

Ada Deman, Mual dan Muntah

Beberapa murid demam dan sakit kepala, sedang lainnya sakit perut bahkan muntah-muntah. Pejabat setempat menyebut anak-anak ini akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Murid-murid perempuan yang berusia antara 8 hingga 14 tahun ini sebagian dipindah ke pusat kesehatan di Chandahandi sekitar pukul 21:00. Sebanyak 17 anak dipulangkan setelah mendapat pertolongan selama satu jam, 23 lainnya masih dalam perawatan dan dalam kondisi yang stabil.

Biskuit gula itu diberikan staf sekolah pada malam hari sebagai bagian dari makanan ringan mereka. Namun diduga camilan itu batas konsumsinya sudah lewat beberapa bulan lalu alias sudah kadaluarsa.

Akan Diberi Sanksi

Insiden ini memicu kemarahan di Nabarangpur. Hakim distrik Dr Asit Kumar Mishra memerintahkan petugas kesejahteraan distrik untuk melakukan penyelidikan atas kejadian ini. Laporan diminta bisa diserahkan dalam sehari.

“Semua siswi harus segera dirawat. Setelah kami menerima laporan penyelidikan kasus ini maka yang bertanggungjawab akan dikenakan saksi,” ujar Mishra sebagaimana disiarkan poskotanews.

Ada yang Tewas

Kasus yang menimpa anak sekolah seperti ini kerap terjadi di Odisha. Pemalsuan bahan makanan oleh pihak sekolah hingga terjadiya keracunan makanan membuat sering menjadi penyebab sakitnya siswa.

Maret lalu, seorang siswi tewas dan lima lainnya sakit setelah makan di asrama sekolah dasar yang dikelola pemerintah di distrik Gajapati.

Kasus lain, lebih dari 40 siswa dari sebuah sekolah dasar di Rangamathia juga sakit setelah mengkonsumsi makanan dalam perayaan puja Saraswati di bulan Februari.

Sebelumnya, hampir 230 siswa, termasuk 150 anak perempuan, diduga sakit setelah makan di sekolah mereka di distrik Malkangiri dan Kalahandi pada bulan September 2017.

baca juga | 3 TEWAS KERACUNAN MAKANAN, 1 SEKARAT

Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, tiga orang tewas keracunan makanan sementara seorang rekannya dilaporkan sekarat tak berdaya terbaring di rumah sakit usai mengonsumsi makanan, Rabu (1/8/2018). Ketiga orang tewas keracunan makanan itu ditemukan tergeletak di sebuah tenda biru yang berada di areal kebun PPN III jebun Sei Dadap tepatnya di Dusun III Afdelling VI Desa Perkebunan Hesaa. Sementara rekannya ditemukan tak jauh dari posisi ketiganya.

Menurut Sulastri (48), pekerja kebun Sei Dadap di Tempat Kejadian Perkara, Rabu (1/8/2018) silam mengatakan sekira pukul 08.30 wib saat mereka bersama pekerja kebun Sei Dadap hendak menyemprot rumput, mereka syok melihat empat orang yang tergeletak di dalam tenda biru yang dihuni pekerja pembuatan tower, satu diantaranya dalam posisi tengkurap dan seorang lagi mengeluarkan darah dari mulutnya.

Sulastri menambahkan, melihat hal ini pihaknya melaporkan hal itu ke mandor kerja. Entah siapa yang menghubungi polisi, tak begitu lama, petugas tiba di tempat kejadian.

Related posts

Leave a Comment