TOPMETRO.NEWS – Pimpinan PT Multi Grafindo beralamat di Jalan AH Nasution No 21 A Medan, Albert Kang diduga menantang wartawan Top Metro saat hendak mengkonfirmasi tentang Agam Prayuda (22) warga Jalan Garu II Medan Amplas yang dilarang masuk kerja sejak Selasa (14/3) lalu.
Parahnya kehadiran wartawan Top Metro tak diindahkan oleh pihak PT.Multi Grafindo, para petinggi perusahaan plang iklan yang diduga tak membayar pajak itu beramai-ramai mengelilingi dan membentak-bentak sembari menarik dan merampas kartu pers milik wartawan Top Metro.
“Apa kau? Siapa Pemred mu? Mana bet mu? Mau wartawan dari mana kau tak takut aku,” ucap Albert yang disebut-sebut sebagai pemilik PT Multi Grafindo dengan arogan, Sabtu (1/4).
Nah parahnya lagi, setelah Top Metro menunjukkan kartu Pers, Albert dan pekerjanya memaki, merampas dan membanting kartu Pers dan mencopot kartu Pers dari sarungnya. Saat wartawan Top Metro meminta kembali kartu Pers yang dibanting oleh Albert, pegawai lain menghadang Top Metro dengan menarik dan menolak.
“Cuma ingin konfirmasi, tapi mereka beramai-ramai membentak dan mendatangi saya,” ucap Sagala dengan kesal tindakan pimpinan Multi Grafindo Advertising yang berbuat kasar dengannya.
Sebelumnya Sagala juga menyayangkan tindakan pimpinan perusahaan Multi Grafindo yang kompak memarahinya. “Kitakan cuma konfirmasi, benar gak ucapan si Yuda, yang tiga minggu tidak bekerja, gajinya dan surat pemecatannya (PHK) tak diberikan.
Terus sudah dua kali si Yuda menanyakan kepastian status kerjanya kepada Direktur Multi Grafindo, Irwan Dipilli, tapi gak ada kejelasan makanya Yuda minta bantuan ke Media, malah saya dikeroyok dan dimaki-maki mereka,” tutur Sagala dengan lembut.
Melihat dari sikap petinggi perusahaan Multi Grafindo yang menantang dan memaki wartawan secara keroyokan, kuat dugaan kalau PT. Multi Grafindo sudah terbiasa melakukan pemecatan secara sepihak.(TM/Sag)
