Dua Putra Jokowi Disarankan Hindari Pilkada

putra jokowi

topmetro.news – Dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep disebut-sebut masuk dalam bursa calon Walikota Solo.

Survei laboratorium kebijakan publik Universitas Slamet Riyadi menempatkan mereka berdua dalam tiga besar urutan popularitas bakal pemimpin Kota Solo. Survei itu sontak mengundang polemik.

Pengamat komunikasi politik Universitas Diponegoro Triyono Lukmantoro berpandangan, jika ada pihak yang ingin mencalonkan dua putra Jokowi itu dalam pilkada, sebaiknya dilakukan setelah Presiden Jokowi merampungkan periode kedua pemerintahannya.

Hal itu bertujuan agar kedua putra Jokowi itu tidak tersandera nama besar sang ayah. “Menurut hemat saya, kalau ada keinginan untuk mencalonkan dua putra Jokowi dalam pilkada, sebaiknya menunggu Jokowi lengser,” ujarnya.

BACA | Firdaus-Tonno Sepakat Usung Perubahan di Pilkada Cilegon

Beban Nama Besar

Dosen ilmu komunikasi Fisip Undip ini mengatakan, jika Gibran atau Kaesang maju saat Jokowi masih menjabat, dikhawatirkan keduanya terbebani nama besar Jokowi yang punya reputasi dan prestasi sangat bagus.

“Kalau pun mereka kelak dicalonkan dan terpilih, saya khawatir nama besar Jokowi jadi beban bagi mereka. Bisa tidak mereka menyamai atau bahkan melampaui kinerja luar biasa Jokowi saat menjabat wali kota dan presiden? Ini pasti jadi beban tersendiri. Jika tidak, maka bukan saja bagi mereka. Tapi kinerja sang anak yang misalnya tak sesuai harapan, tentu jadi sandungan buat nama besar Jokowi sendiri,” ujar Triyono.

Menurut dia, karena masih tahap survei, praktis isu pencalonan putra Jokowi itu masih wacana. Survei itu akan menjadi keputusan politik jika dieksekusi oleh partai politik yang secara resmi mencalonkannya dalam pilkada.

“Tapi, saya kira, sulit bagi Gibran atau Kaesang menerima tawaran itu. Mereka menurut saya tak tergiur masuk panggung politik seperti sang ayah. Karena lebih memilih menekuni bisnis kuliner masing-masing,” ujarnya.

Bagaimana tanggapan partai politik? Jika PDI Perjuangan sudah mengindikasikan tidak keberatan, berbeda halnya dengan Gerindra. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu memilih tidak ikut-ikutan mengusung dua anak Jokowi itu.

“Kalau ada partai yang siap mencalonkan (putra Jokowi), ya monggo saja. Itu hak mereka. Apalagi Solo itu basis PDIP. Kalau kami lebih memilih tidak ikut. Kami memiliki calon sendiri,” kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment