Topmetro.News – Bayi tewas disumpal CD (celana dalam) ternyata diketahui kasus mahasiswi yang melahirkan di toilet kos. Tak pelak lagi, peristiwa bayi tewas disumpal CD itu menggegerkan kawasan Banjar Bedil. Dan, Kamis malam (29/8/2019) memasuki babak baru. Apalagi diketahui, pelakunya seorang wanita yang berprofesi sebagai mahasiswi.
Bayi Tewas Disumpal CD, Wanita Ini Jadi TSK
Sang ibu, Ni Luh Widiadi alias Gegek (21), warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, resmi ditetapkan sebagai tersangka (tsk).
Kini kasusnya diproses oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Gianyar.
Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Kanit Reskrim Polsek Sukawati sebagaimana dilansir pojoksatu, menyatakan Gegek sudah siuman dan keluar dari rumah sakit.
“Sudah mengaku dia dengan sengaja membekap mulut anaknya (yang baru dilahirkan),” ujar Iptu Winangun, Minggu (1/9/2019).
Melahirkan di Toilet Kos
Berdasar pemeriksaan itu, Gegek akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bayi. Tindakan itu dilakukan oleh sang ibu supaya tidak diketahui orang lain.
Dalam pemeriksaan diketahui, wanita yang berstatus mahasiswi ini berusaha melahirkan sendirian di toilet kos. Setelah lahir, mulut bayi laki-laki itu dibekap.
Tragisnya, mulut bayi disumpal menggunakan CD (celana dalam). Kemudian jasad bayi diletakkan di dalam ember dan dibungkus kain.
“Pengakuannya dibekap pakai celana dalam. Lalu anaknya disembunyikan di ember,” jelasnya.
Terkait keterangan orangtua tersangka, sempat curiga jika putrinya hamil di luar nikah.
Curiga, Tubuh Kian Melar
Namun, mereka belum sempat memastikan, lantaran sebelumnya tersangka terus mengelak.
“Orangtua sudah curiga. Kok dia ini tubuhnya melar, tapi tersangka ini tetap tidak mengaku kepada orangtuanya, sampai mau diperiksakan ke dokter, untuk memastikan.”
Hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
baca juga | KAKAK IPAR TERGODA ADIK YANG TIDUR TANPA BUSANA
Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, kakak ipar tergoda adik istri yang tidur tanpa busana. Begitulah yang dialami Lina (26) yang akhirnya merasakan pahit getir saat harus melayani birahi kakak iparnya, Amran (31). Sebenarnya peristiwa ini terjadi pertengahan 2013 silam. Namun Lina yang saat itu masih berstatus mahasiswi di salah satu kampus terkemuka di Kalimantan Timur harus menanggung akibatnya seumur hidup.
Peristiwa kakak ipar tergoda adik itu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Sekadar diketahui Lina tinggal bersama kakaknya, Nyta (29) dan kakak iparnya Amran di Kabupaten Kutai Kartanegara persinya di Kota Tenggarong. Di rumah yang besar itu, Lina diberikan satu kamar khusus untuk ditempati.
“Kakak saya sudah punya dua anak. Pekerjaan suaminya swasta, Sedangkan kakak saya cuma mengurus anak,” kata Lina sebagaimana disiarkan Prokal, Senin (15/10/2018) silam.
Dia menambahkan, Amran sering pulang larut malam. Artinya, setiap Amran pulang, seluruh penghuni rumah sudah terlelap.
Suatu waktu, kakaknya Nyta jatuh sakit. Orang tuanya di kampung meminta Nyta pulang ke kampung halaman mereka.
“Waktu itu kakak sakit parah. Memang sempat berobat di rumah sakit. Tapi gak sampai sembuh. Orang tua kami minta agar kakak berobat kampung saja di kampung,” kenang Lina.
Setelah berembuk, akhirnya Nyta kakak kandungnya dibawa ke kampung halaman mereka bersama kedua anaknya yang masih kecil.
Sejak kepergian kakaknya berobat kampung, di rumah itu praktis hanya didiami korban Lina dan Amran.
reporter | jeremitaran