Lombok Menjadi Tuan Rumah Asia Pacific Geopark Network

Asia Pacific Geopark Network

topmetro.news – Lombok menjadi tuan rumah untuk Asia Pacific Geopark Network. Ada 30 negara akan memamerkan keindahan geoparknya. Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark menjadi tuan rumah Asia Pacific Geopark Network (APGN) Symposium yang ke-6. Konsep Geo Fair dan UMKM Expo untuk promosi potensi geopark dari 30 negara peserta.

Tema The 6th APGN Simposium Tahun 2019 adalah UNESCO Global Geoparks Toward Sustaining Local Communities and Reducing Geohazard Risk, yang menonjolkan kelestarian situs-situs geologi, biologi dan budaya, penguatan peran komunitas lokal dan pengurangan risiko bencana.

“Kelestarian situs geologi, biologi dan budaya itu secara bersamaan dilakukan dengan penguatan peran masyarakat,” kata General Manager Geopark Rinjani Chairul Mahsul, kepada wartawan menjelaskan tema Simposiun APGN yang ke-6 tahun ini.

Geo Fair dan UMKM Expo juga akan dilaksanakan di halaman parkir Hotel Lombok Raya pada tanggal 3-6 September 2019.

Geo Fair akan menunjukkan potensi geopark dari negara peserta simposium, termasuk dua geopark yang ada di NTB. Yaitu: Rinjani Lombok Global Geopark dan Tambora Nasional Geopark. Sedangkan UMKM Expo menjadi ‘show window’ bagi produk-produk unggulan.

43 Geopark

Sampai dengan saat ini, terang Chairul, sudah terdaftar 43 peserta untuk Geofair. Antara lain dari Indonesia 14, Korea 6, Rusia 1, Thailand 1, Malaysia 1, China 15, Jepang 3 dan Vietnam 2.

Untuk UMKM Expo, panitia telah menyiapkan 45 outlet, yang disediakan untuk publik 35 outlet dan 10 sisanya untuk kabupaten dan kota se-NTB. Produk yang disiapkan itu adalah kelompok produk tenun, kerajinan, produk olahan dan produk perhiasan.

Mid-Simposium Excursion berbentuk field trip akan dilaksanakan di tiga jalur. Yaitu jalur utara di Desa Adat Gumantar dan Senaru sebanyak 162 orang. Trip itu akan menunjukkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.

Jalur Tengah di Museum NTB, Kemalik Lingsar, dan Aik Berik sebanyak 162 orang. Trip ini yang menunjukkan budaya di Rinjani. Sedangkan di Jalur Timur untuk Sembalun sebanyak 161 orang. Trip ini akan menunjukkan gambaran Gunung Api Tua di Sembalun.

“Budaya dan kreasi masyarakat di sekitar Rinjani selalu bermakna penyatuan hidup dan kehidupan mereka dengan Gunung Rinjani,” ungkap Chairul.

Konsep The 6th APGN Symposium Tahun 2019 juga mengakomodir konsep pemberdayaan masyarakat melalui UMKM Expo dan pelibatan masyarakat dalam setiap site pada saat field trip.

Diperkirakan masyarakat yang akan dilibatkan sebanyak kurang lebih 250 orang yang terdiri dari unsur LO, voluntir, interpreter lokal, penyiapan makan siang field trip dan pameran lokal di setiap site trip.

Selain itu, rangkaian pelaksanaan Simposium APGN 2019 ini diupayakan seminimal mungkin menghasilkan sampah. Ini sebagai bentuk dukungan program NTB Zero Waste melalui penggunaan tas ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment