Asops Panglima TNI: Tentara Langit Jangan Mudah Terprovokasi!

jangan mudah terprovokasi

Topmetro.News – Prajurit jangan mudah terprovokasi. Hal itu dikatakan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M sehari sebelum melaksanakan latihan penerjunan di Jayapura dan Wamena saat memberikan pengarahan kepada ratusan Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha atau yang lebih dikenal dengan tentara langit.

Hal itu dikatakannya di Hanggar Helly Baseops, Lanud Silas Papare Jayapura, Papua, Selasa (3/9/2019) waktu setempat.

Jangan Mudah Terprovokasi2
foto kiriman | Puspen TNI

Jangan Mudah Terprovokasi, Bersikaplah Profesional

Dalam pengarahannya, Asops Panglima TNI menekankan Prajurit TNI Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha yang akan membantu Kodam untuk pengamanan di Jayapura, dituntut profesional dan tidak mudah terpancing dengan segala provokasi. “Prajurit TNI harus disiplin, sabar dan dapat mengendalikan diri,” ucapnya.

Di hadapan ratusan prajurit, Mayjen TNI Ganip Warsito menyampaikan pimpinan TNI sangat bangga kepada seluruh prajurit TNI, karena dalam waktu singkat dapat dengan cepat digerakan menuju Papua dan melaksanakan tugas pengamanan dengan sangat baik, sehingga dengan cepat dapat mengembalikan situasi di Papua menjadi kondusif kembali.

“Saya sangat bangga kepada Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha karena profesionalitasmu, didadak dalam waktu satu setengah jam sudah siap menuju daerah operasi sehingga video kalian viral dimana-mana,” ujarnya.

Jangan Mudah Terprovokasi3
foto kiriman | Puspen TNI

Utamakan Keamanan Diri

Menurut Asops Panglima TNI, sebagai prajurit profesional dan berada di daerah operasi tidak ada yang aman. Untuk itu, terus tingkatkan kewaspadaan itu kuncinya. “Laksanakan tugas dengan baik, lancar dan aman serta utamakan faktor keamanan diri,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, besok pagi para prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha akan melaksanakan terjun dari langit Papua.

“Untuk itu, tunjukkan kemampuanmu dan yakinkan kepada masyarakat disini bahwa kamu prajurit profesional,” tegasnya.

“Dengan kedatangan tentara langit tidak membuat takut masyarakat, namun memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua, khususnya Jayapura dan Wamena,” tutupnya.

Hadir dalam pengarahan itu Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Aslog Kasau Marsda TNI Abdul Wahab, S.Sos., Pangkoopsau III Marsda TNI Andyawan Martono P. S.IP., serta Danlanud Silas Papare Marsma TNI Tribowo Budi Santoso.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Sebagaimana dilansir Topmetro.News sebelumnya,untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak tersebut tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

Setelah menerima info berharga ini, petugas TNI lantas mencari keberadaan si anak. Hingga akhirnya mereka bisa dipertemukan dengan keluarganya dengan kondisi selamat, meski kondisi Johanis Kanimu sempat drop dan trauma.

Reporter | Jeremitaran
kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment