topmetro.news – 9th ICCFE 2019 (Indonesia Climate Change Forum and Expo) yang digelar selama tiga hari lalu, Jumat (5-7/9/2019), di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan resmi ditutup, Sabtu (7/09/2019).
Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara Binsar Situmorang pada penutupan mengatakan, rangkaian acara nasional di Pameran 9th ICCFE 2019 (Indonesia Climate Change Forum and Expo) dan Pekan Lingkungan Hidup Sumatera Utara Tahun 2019 yang diikuti 58 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta, dan komunitas masyarakat itu sukses mendapat kunjungan sangat luar biasa dari masyarakat Kota Medan.
Bahkan antusias para pelajar Kota Medan terlihat saat mendatangi stand-stand yang ada di lokasi pameran.
Tentunya kegiatan ini, lanjut Binsar, menjadi salah satu upaya mengedukasi masyarakat tentang pengendalian perubahan iklim tersebut. Yaitu dengan mensosialisasikan aksi-aksi adaptasi dan mitigasi yang sudah dilakukan pemerintah pusat, pemda, badan usaha, dan komunitas masyarakat. Sosialisasi khususnya ditujukan untuk generasi muda yang ke depan akan memegang kendali arah pembangunan Bangsa Indonesia.
Apresiasi Pelajar
Selain itu, Binsar Situmorang juga mengapresiasi pelajar yang ikut ambil bagian di pameran. Para pelajar mengikuti even bergengsi, mendaur ulang sampah menjadi sebuah hasil karya nyata. Seperti pembuatan paving blok, aquarium, hiasan meja, keranjang sampah, dan becak. Semuanya mendapat pujian pengunjung karena rata-rata para pelajar mulai tingkat SLTP dan SMA/SMK itu melakukan inovasi di depan pengunjung.
“Saya bangga dengan inovasi yang dilakukan para pelajar. Mereka berlomba melakukan gebrakan dan melakukan edukasi yang luar biasa. Dengan memanfaatkan limbah sampah tentunya para pelajar menghasilkan uang bagi para pelajar yang ikut ambil bagian dalam even ini,” tukas Binsar.
Para Juara Lomba
Dalam kegiatan dilakukan penilaian-penilain bagi stand terbaik dan edukasi bagi para pelajar yang ikut ambil bagian. Ada pun penghargaan yang diberikan dari hasil penilaian para juri di Pekan Inovasi Lingkungan Hidup ini diberikan kepada ‘insinyur cilik’ yang berhasil mendaur ulang sampah sebagai juara I, diraih Redi Ayu Ningtias dan Dian Susdantini asal SMPN I Kisaran Asahan. Juara II Deri Frahan Sitompul dan Muhammad Radif P Lubis dari MTS Negeri I Rantauparapat Labuhanbatu. Juara III Brigita Natalia Br Sembiring dari SMP Santa Maria Kabupaten Karo. Juara Harapan I Anisa R Marpaung, Cristian Andrea Ritonga siswa SMPN 10 Pematangsiantar. Serta Juara Harapan II Dara Danil Putri dan Miftahusakdan dari SMPN I Tanjungbalai .
Untuk Lomba Lagu Lingkungan Hidup tingkat SMA, Juara I MAN Labuhanbatu. Juara II SMAN 2 Tanjungmorawa. Juara III SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe, Juara Harapan I SMA S Mitra Inalum. Juara Harapan II SMAN 2 Padangsidempuan.
Untuk Kategori Cerdas Cermat tingkat SMA: Juara I SMAN 1 Kabanjahe, Juara II Man 1 Medan, Juara III Man 1 Labuhanbatu. Juara Harapan I SMAN 2 Tukka dan Harapan II SMA Swasta Widya Dharma.
Lomba stand terbaik: Juara I Bengkel Kreasi Daur Ulang, Juara II Dinas Lingkungan Hidup Langkat, Juara III Yayasan Gajah Sumatera, Juara Haraan I Sekolah Adiwijaya Deliserdang dan Harapan II Dinas Lingkungan Hidup Pematangsiantar.
Selain hadiah juga diberikan uang pembinaan kepada peserta pelajar yang meraih juara.
reporter | Erris JN
