Medan Timur Akhiri Dominasi Medan Perjuangan di Cabor Panjat Tebing Porkot Medan XI/2019

cabor panjat tebing

topmetro.news – Kontingen Kecamatan Medan Timur mengakhiri dominasi Medan Perjuangan, di cabor (cabang olahraga) panjat tebing, pada ajang Porkot (Pekan Olahraga Kota) Medan XI/2019 berakhir, pada Selasa (10/09/2019) di Wall Climbing Stadion Mini Kompleks Sumut Sport Centre Disporasu, jalan William Iskandar (Pancing) Medan/Deli Serdang.

Kecamatan Medan Timur tampil sebagai juara umum, setelah meraih 2 emas, 1 perak, 2 perunggu. Diikuti Medan Denai dan Medan Amplas dengan meraih 1 emas, kemudian Medan Tembung dan Area masing – masing 1 perak, 1 perunggu, dan Medan Perjuangan harus puas dengan 1 perak.

Dua medali emas Medan Timur disumbangkan di nomor lead perorangan putri, melalui Nur Intan dengan waktu 01.53.15 detik. Medali emas kedua melalui Fitri di nomor Speed perorangan putri, dengan total waktu 34,55 detik. Sementara di nomor lead putri, emas sukses direbut M Sanip dari Medan Amplas, dengan mencatatkan waktu 05.24.52 detik. Serta medali emas di nomor speed putra, direbut atlet Medan Denai atas nama Deny Pradivta, dengan total 24,3 detik.

Ketua Umum FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kota Medan periode 2019-2021, Iskandar Usman mengatakan, pada ajang Porkot tahun ini memang diikuti atlet pelapis kedua, yang dipersiapkan untuk pembinaan jangkan panjang, menuju event nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. “Atlet yang ikut pada Porkot tahun ini, memang kita persiapkan untuk PON 2024 di Sumut. Pembinaan jangka panjang harus kita lakukan, demi prestasi terbaik di PON nanti,” ucap Iskandar.

Iskandar Usman yang baru saja dipercayakan memimpin FPTI Kota Medan mengaku, saat ini pengurus sedang fokus untuk perbaikan organisasi, dan peningkatan kualitas SDM baik pelatih, atlet, klub, maupun intern organisasi. Hal ini semua tentunya, untuk mendukung visi dan misi FPTI Medan dalam melahirkan, pemanjat-pemanjat tangguh mulai dari usia pelajar. Dan atlet panjat tebing ini, akan diproyeksikan menuju PON 2024 Sumut-Aceh sebagai tuan rumah.

FPTI Kota Medan Akan Perkenalkan Cabor Panjat Tebing ke Sekolah-sekolah

“Saat ini ada tiga atlet Sumut yang menjalani Pelatda Pra PON 2020. Setelah ini, kami juga akan mengajak beberapa Mapala, dan komunitas panjat tebing untuk bersama-sama mendukung pembentukan klub. Termasuk kembali menghidupkan klub yang tidak aktif. Selain itu juga kami akan bekerja sama dengan sekolah–sekolah di Kota Medan, agar olahraga ini lebih memasyarakat. Harus diakui cikal bakal atlet ya datang dari sekolah,” ucap Iskandar.

Pertandingan panjat tebing resmi ditutup Ketua PB Porkot 2019, HT Daniel Mozard. Menurut Daniel, pada Porkot tahun ini sudah mulai terlihat talenta-talenta atlet panjat tebing, yang bakal menjadi pelapis atlet binaan KONI Medan, yang sedang dipersiapkan mengikuti Pra PON 2019 ini.

“Kami yakin dengan pembinaan yang baik, mereka ini adalah atlet masa depan Kota Medan dan Sumut untuk bisa bersaing, dengan provinsi lain di PON 2024 mendatang. Kami melihat hampir 90 persen atlet adalah pelajar. Mudah-mudahan di tahun 2024 mendatang, Kota Medan sudah punya pemanjat yang bisa bersaing di level nasional,” harap Daniel.

Sebelumnya, pada Porkot XI/2019 mulai sejak 9–11 September, diikuti 72 atlet panjat tebing dari 10 Kecamatan. Mereka bersaing memperbutkan medali di dua kategori, yakni Lead putra/ putri dan speed klasik putra/ putri. Jumlah tersebut terdiri dari 56 putra dan 16 putri. Adapun rinciannya yakni Medan Perjuangan (8 atlet).

Sedangkan, Kecamatan Medan Amplas diikuti 15 atlet, Medan Denai (14 atlet), Medan Tuntungan (13 atlet), Medan Tembung (5 atlet), Medan Barat (4 atlet), Medan Kota (5 atlet), Medan Baru (2 atlet), Medan Timur (4 atlet) dan Medan Area (2 atlet). (TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment