Panggung Gembira, TNI-Polri di Lamongan Pecahkan Batu Bata

Pecahkan batu bata

Topmetro.News – Pecahkan batu bata? Aksi spektakuler berhasil ditunjukkan personel TNI-Polri di Lamongan lewat panggung hiburan di alun-alun setempat, Senin (23/9/2019). Tak tanggung-tanggung, selain menggunakan kepalan tangan, pemecahan ratusan bata itu, juga dilakukan dengan menggunakan kepala.

“Termasuk puluhan besi dragon, gentong dan balok es,” ujar Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono.

Pecahkan batu bata2
Foto kiriman | Puspen TNI

Pecahkan Batu Bata Sudah Jadi Tradisi

Acara ini, kata Dandim, sudah menjadi tradisi yang sering digelar oleh Forkopimda sebagai bentuk hiburan untuk masyarakat sekitar. “Acara itu rutin digelar tiap tahunnya,” bebernya.

Membantik di Kain 74 Meter

Selain atraksi dari personel TNI-Polri, panggung gembira itupun turut dihiasi dengan berbagai kegiatan lainnya, termasuk diantaranya membatik di atas kain sepanjang 74 meter.

“Melalui kegiatan ini, kita juga memperkenalkan budaya-budaya maupun nilai luhur bangsa kepada pengunjung,” ucap Letkol Sidik.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Sebagaimana diwartakan Topmetro.News sebelumnya, untung ada TNI. Itu yang ada dalam pikiran penulis manakala beberapa waktu lalu, penulis membaca berita tentang penemuan seorang anak yang hilang atas nama Johanis Kanimu berusia 13 tahun. Konon anak itu tersesat selama dua pekan di dalam hutan, karena terpisah dengan orang tuanya ketika sedang berburu di Kampung Tanas, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke-Papua.

Ya, anggota Yonif MR (Batalyon Infanteri Mekanis Raider) 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI-PNG), berhasil menemukan anak yang hilang itu.

Sekadar diketahui 8 orang personel Yonif 411/Pandawa Kostrad di Pos Kalimaro selanjutnya mengantarkan Johanis Kanimu kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua itu bernama Melianus Kanimu dan Sensea Ndiken. Mereka berada di sebuah perkampungan di Obaathrow, Distrik Jagebob. Diketahui pula, ikhwal penemuan anak hilang yang tersesat di hutan selama dua pekan itu awalnya diterima info dari warga setempat.

Reporter | Jeremitaran
kiriman | Puspen TNI

Related posts

Leave a Comment