Jalan Kaki Nyeberangi Rel, Remaja Tewas Ditabrak KA

Remaja Tewas Ditabrak

Topmetro.News – Remaja tewas ditabrak KA (Kereta Api). Itulah yang dialami Edwar Tanoto (13) warga Jalan Logam Kelurahan Sei Regas Kecamatan Medan Area. Korban tewas setelah ditabrak kereta api ketika hendak menyeberangi perlintasan KA di Jalan Wahidin, Medan Area, Rabu (2/10/2019) pukul 15.00 WIB. Dugaan sementara, saat menyeberang, korban kurang hati-hati.

Remaja Tewas Ditabrak KA saat Berjalan Kaki

Info yang diperoleh dari saksi mata, Hernawati (35) warga Jalan Timah, Sei Regas, Kecamatan Medan Area menyebutkan, saat dia sedang berjualan gorengan di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), dia melihat korban sedang berjalan kaki menyeberangi rel kereta api.

Di saat bersamaan dia mendengar suara kereta api melintas dan korban sudah terpental dan kondisi meninggal dunia.

Polisi Tiba di TKP

Tak lama petugas Polsek Medan Area yang mendapat info adanya korban tewas tertabrak kereta api tiba di lokasi melakukan penyelidjkan.

Tak lama orangtua korban Anton Tanoto (51) dan istrinya Theresia (43) datang membawa jenajah korban ke rumah duka setelah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut atas kematian anaknya.

Keluarga Menolak Autopsi Jenazah

Iptu ALP Tambunan, Kanit Reskrim Polsek Medan Area yang dikonfirmasi mengatakan jenazah korban dibawa ke rumah duka oleh keluarganya setelah membuat pernyataan menolak dilakukan autopsi terhadap mayat korban.

baca juga | DITABRAK KA SRIBILAH, PRIA INI DITEMUKAN DENGAN KONDISI KEPALA PECAH

Seperti disiarkan Topmetro News sebelumnya, Zulfan Nasution (40) warga Jalan Sukaramai Gang Pacar, tewas ditabrak Kereta Api Sribilah yang datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan, kemarin malam.

Peristiwa itu terjadi diduga saat, korban sedang berjalan kaki di perlintasan kereta api KM 9 Bandar Khalipah, Percut Seituan.

Polisi mengatakan mayat korban ditemukan warga pagi harinya sekitar pukul 08.00 WIB. Malam harinya masinis kereta api telah memberitahu ke stasiun terdekat bahwa ada seorang warga tertabrak kereta api yang dikendarainya.

Kemudian petugas Stasiun Bandar Khalipah mencoba mencari korban, namun tidak menemukannya.

Pagi harinya warga menemukan mayat korban dalam posisi telentang dengan kepala belakang pecah

“Warga memberitahukan kepada pihak kepolisian. Kemudian petugas mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Pringadi Medan untuk visum,” kata polisi, Kamis (22/11/2018) silam.

reporter | surya irwandi

Related posts

Leave a Comment