Angkot Eksklusif Full AC Akan Segera Hadir di Kota Medan

angkot eksklusif

topmetro.news – Tidak lama lagi, di Kota Medan akan hadir angkot eksklusif dan full AC. Informasi ini diperoleh topmetro.news dari Sales Manager PT Arista Jaya Lestari (Wuling Arista Cabang Ringroad) Daniel Andryan Sinaga, Sabtu (5/10/2019).

Disampaikan Daniel Sinaga, bahwa Wuling memang serius ‘bermain’ di Indonesia. Dimana, dalam dua tahun sudah membuka 110 dealer di Indonesia. “Ada keinginan juga akan serius bermain di transportasi massal. Dengan Organda Depok, kami lagi proses untuk transportasi massal. Dan tentunya kami ingin mendukung program pemerintah yang akan membenahi angkutan umum. Di antaranya, Wuling akan mendukung dengan angkot eksklusif,” urainya.

Diakuinya, bahwa untuk sebuah perubahan, termasuk pengembangan dari angkot reguler ke eksklusif, maka akan ada yang dirugikan maupun diuntungkan. Namun, Wuling akan berusaha mewujudkannya dengan mengantisipasi segala hal yang mungkin muncul.

“Makanya Wuling juga sudah menjalin komunikasi dengan Organda Medan soal transportasi eksklusif ini. Dan tentu masih akan banyak pembenahan. Sebab Wuling berprinsip, kalau ada peremajaan, jangan ada masalah, tapi manfaat yang ditimbulkan,” kata Daniel.

Mengenai potensi keberhasilan peremajaan ini, katanya, tergantung kepada Organda bagaimana untuk sosialisasinya. “Intinya Wuling Medan khususnya di Ringroad, siap mendukung. Harapan saya bisa terwujud untuk kemajuan Kota Medan yang kita cintai. Dan saya yakin, potensi untuk meremajakan ini besar,” katanya.

Harga dan Kualitas

Keyakinan itu didasarkan pada kehadiran Wuling di Kota Medan dengan harga yang sangat kompetitif untuk bisnis transportasi, dengan kualitas produk baik. “Makanya saya terus berkoordinasi dengan Organda Medan untuk membuka kesempatan ini kepada mereka,” katanya.

Alasan lain yang membuat Daniel Sinaga yakin terhadap rencana peremajaan dimaksud adalah, fakta bahawa angkutan umum di Medan sudah punya badan hukum. “Untuk transportasi umum harus ada legalitas dari pemerintah. Tidak cukup hanya kenyamanan tapi harus legal. Sementara angkutan umum di Medan semua sudah punya badan hukum. Sehingga seharusnya tidak susah untuk meremajakan hingga bisa menjadi angkutan eksklusif,” paparnya.

Ditanya soal tarif angkutan eksklusif, kata dia, memang belum dibahas secara menyeluruh. “Komunikasi dengan Organda masih bagaimana agar timbul keinginan. Atau ada ‘apinya’ dulu. Lalu kemudian muncul ada ‘asap’,” katanya.

Soal tahapan peremajaan, disampaikan Daniel, akan dilakukansecara bertahap. “Misalnya ada satu perusahaan dengan 50 unit. Maka unit yang kadaluarsa akan diprioritaskan untuk peremajaan. Tentunya dengan kemudahan. Apakah dengan tukar tambah, atau mungkin mengalihkan unit lama untuk keperluan lain, dan sebagainya,” sebutnya.

Dan meski belum dibahas tuntas, menurut dia, kemungkinan besar akan ada penyesuaian tarif untuk angkot eksklusif. “Kalau reguler misalnya 5 ribu, maka yang eksklusif bisa 7 atau 10 ribu. Yang pasti, penumpang akan punya pilihan. Yang ingin kerja tentunya bisa memilih angkot agar dia tetap rapi,” katanya.

Harapan lain dengan adanya angkot eksklusif ini adalah berkurangnya pengguna kendaraan pribadi. Sehingga mengurangi kemacetan. “Sebab pengguna sepeda motor misalnya, selama ini terpaksa naik sepeda motor karena ada kesan kalau naik angkot kumuh. Dengan adanya angkot eksklusif, tentu kemungkinan besar akan pilih naik kendaraan ber-AC daripada berpanas-panasan naik sepeda motor,” katanya.

BACA | Mobil Otonom Dianggap ‘Musuh’ Baru Sepedamotor

Wuling Confero Formo

Pada kesempatan itu Daniel Sinaga mengungkapkan, tipe yang diproyeksikan untuk angkutan eksklusif itu adalah Wuling Confero Formo. Akan ada beberapa penyesuaian, sesuai dengan kebutuhan angkot eksklusif, tentunya dengan tetap mengedepankan kenyamanan.

“Ke depan, kalau memungkinkan, di Kota Medan akan disesuaikan unit khusus yang tetap 1.500 CC tapi kursi akan disesuaikan. Tapi untuk eksklusif kemungkinan besar tidak seperti formasi angkut umum karena harus dapat kenyamanannya. Untuk ini tentu akan dipikirkan apakah nanti harus ada perubahan dari karoseri atau langsung dari ATPM (agen tunggal pemegang merek),” sebut Daniel.

Disampaikannya, bahwa untuk angkot eksklusif ini, mereka sudah terlebih dahulu membahasnya di Depok Jawa Barat, bekerja sama dengan Organda Depok. Dikatakanya, untuk peremajaan di Depok nanti akan terbagi dua kategori.

Kategori pertama adalah reguler (unit AC karoseri). Ini untuk di jalan-jalan umum dan jalan raya sekitar Kota Depok, layaknya unit yang bebas ambil penumpang di trayek tertentu seperti beroperasi saat ini.

Kategori kedua adalah kawasan (unit AC non-karoseri). Ini akan beroperasi di kawasan-kawasan perumahan dengan ‘mobile apps’ (Tron) seperti GrabCar/GoCar. Rutenya sudah diatur melalui beberapa kawasan tertentu, dimana calon penumpang bisa menumpang dengan menggunakan aplikasi.

“Nantinya di Kota Medan, juga akan dilakukan seperti di Depok. Dimana ada angkot eksklusif dengan trayek reguler yang sudah ada. Lalu ada yang melayani trayek khusus dengan aplikasi tadi,” tutupnya.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment