Sebanyak 1.765 Peserta Akan Ikuti Rapat Pendeta HKBP

Rapat Pendeta HKBP

topmetro.news – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) akan menyelenggarakan agenda terbesar tahun 2019. Yaitu Rapat Pendeta HKBP yang akan berlangsung 21-24 Oktober 2019 di Auditorium Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara. Peserta rapat mencapai 1.756 pendeta.

Sekjen HKBP Pdt David Farel Sibuea MTh DMin, sebagai Ketua Umum Penyelenggara Rapat Pendeta (RP) dalam konferensi persnya, Rabu (16/10/2019), di Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung menjelaskan, sesuai Aturan/Peraturan HKBP setelah amandemen, maka RP dilaksanakan sekali dalam dua tahun.

“Semua pendeta aktif akan hadir. Baik yang melayani di desa, kota, metropolitan dan luar negeri seperti Singapura, Malasya, Jerman. Serta pendeta yang saat ini sedang tugas belajar di Amerika Serikat,” jelas Pdt David Sibuea.

Menurutnya, panitia tengah mempersiapkan agar rapat berjalan aman, lancar dan dalam suasana indah dan teduh. “Para pendeta akan duduk bersama tanpa ada sekat-sekat dan kekakuan di struktural. Sebab kalau yang namanya rapat pendeta, posisi semuanya sama. Terutama dalam hak menyampaikan buah-buah pemikiran tentang iman dan pelayanan,” tandasnya.

Salah satu pucuk pimpinan tertinggi HKBP ini juga mengutarakan, bahwa dengan jumlah peserta 1.756 tentu membutuhkan persiapan menyangkut akomodasi, konsumsi, transportasi, dan penginapan.

“Jumlah itu tentu akan ikut memengaruhi pergerakan ekonomi masyarakat sekitar Sipoholon dan Tarutung. Usaha katering lokal untuk konsumsi peserta juga kita berdayakan. Bukan dari luar. Belum lagi kapasitas penginapan di Seminarium Sipoholon tidak cukup menampung. Maka dimungkinkan sebahagian peserta akan menginap di rumah-rumah penduduk dan di sejumlah hotel di Kota Tarutung,” urainya.

Bersinergi dengan Pemerintah

Perhelatan akbar itu mengundang Menteri Agama RI, Gubernur Sumatera Utara dan sejumlah kepala daerah di kawasan Tapanuli dan Lingkar Danau Toba. Seperti Bupati Tapanuli Tengah,Tapanuli Utara, Dairi, Tobasa,Humbanghas,Toba Samosir, dan Samosir. Salah satu petinggi Polri, Irjen Pol Martuani Sormin juga dijadwalkan hadir.

“Kita harapkan mereka akan hadir. Sebab pelayanan pendeta HKBP sangat banyak di wilayah-wilayah itu. Terutama dalam lingkup pengembangan Destinasi Danau Toba. Gereja (pendeta), harus bersinergi dengan pemerintah untuk mensukseskan program pemerintah pusat itu,” tandasnya.

Dijelaskan juga, biaya pelaksanaaan RP HKBP ini berasal dari 31 Distrik HKBP. Semua distrik itu bertangungjawab pada proses registrasi dan kebutuhan non-konsumsi para pendeta-pendeta.

“Satu hal yang harus diingat, panitia menetapkan peraturan ‘no smoking’ saat berada di ruang rapat. Jika tidak tahan, silahkan menuju ‘smoking area’ yang tersedia di luar gedung,” pungkasnya.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment