Rapat Pendeta HKBP Sikapi Era Digital dan Ancaman Radikalisme

Rapat Pendeta HKBP

topmetro.news – Rapat Pendeta HKBP akan digelar selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Oktober 2019 di Auditorium Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara. Rapat yang akan diikuti 1.756 pendeta itu berthema: Aku Mendoakanmu Agar Imanmu tidak Jatuh. Subtema: Pendeta HKBP belajar dan bergegas melaksanakan tugas panggilannya agar iman tidak jatuh pada Era Revolusi Industri ke Empat.

Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar akan berdaulat memimpin rapat pendeta nanti. Forum sakral itu akan menghasilkan dua substansi paling penting. Yakni merumuskan ajaran iman dan menguatkan persaudaraan sesama pendeta.

“Rapat pendeta ini merupakan peristiwa penting dan sangat strategis di era maju penuh tantangan ini,” tandas Pdt Robinson, di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, yang diamini Sekjen HKBP Pdt David F Sibuea.

BACA JUGA | Sebanyak 1.765 Peserta Akan Ikuti Rapat Pendeta HKBP

Digital dan Radikalisme

Ia mempresentasikan, forum besar itu akan memberikan pemahaman bersama secara utuh dan menyeluruh (holistik) tentang bentuk-bentuk perkembangan era digital (industri 4.0). Yang secara perlahan namun pasti sedang mengubah (merevolusi) kehidupan manusia secara fundamental. Dimana kemajuan ini tidak lagi hanya menyentuh hingga ke level gaya hidup, tetapi menjelma menjadi kebutuhan.

Sadar akan konteks itu, sambung Pdt Robinson, Rapat Pendeta (Hatopan) akan mendoakan seluruh warga jemaat dan seluruh pelayan HKBP. Agar imannya tidak goyah.

Ketua RP bergelar doktor ini pun menegaskan, di forum nanti, pendeta akan menentukan sikap menghadapi realita perkembangan dunia digital yang tidak mungkin dapat dibendung. Akan sekaligus memanfaatkanya untuk pertumbuhan iman jemaat dan menggenapi tugas dan panggilanNya menjadi berkat bagi dunia.

Rapat juga akan merumuskan, menetapkan, dan melakukan evaluasi terkait Konfesi, Paminsangon, Agenda HKBP, dan pokok-pokok pergumulan. Serta menetapkan pedoman pengajaran Sekolah Minggu, remaja, pemuda, kaum perempuan, bapak, dan lansia.

“Itu tadi. Dengan iman yang tidak jatuh itu di era industri digital sekarang, pendeta HKBP akan memampukan jemaatnya umtuk tetap beriman,” tuturnya.

Pendeta Robinson juga merekomendasikan RP, akan membahas tentang ancaman radikalisme yang semakin tumbuh subur di negara ini. “Sebenarnya, ancaman radikalisme ini sudah dibahas sebelumnya pada rapat pendeta di tingkat distrik,” tutupnya.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment