Wartawan di Medan ‘Diculik’ dan Dianiaya Oknum OKP

oknum anggota OKP

topmetro.news – Seorang wartawan koran di Medan, Thamrin Samosir (30), menjadi korban penganiayaan puluhan oknum anggota OKP pimpinan WZK, di depan Kantor FKPPI Medan, Jalan T Amir Hamzah, Rabu (16/10/2019) sekira pukul 23.30 WIB.

Kejadian tersebut berawal ketika Thamrin Samosir tiba di kantor medianya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi penganiayaan. Lima menit berada di kantornya, tiba-tiba RA (pengurus salah satu OKP) dan beberapa rekannya mendatangi kantor korban.

Disana, RA mempertanyakan keberadaan korban kepada salah seorang satpam. Dan kebetulan korban berada di ruang tamu kantor tersebut. Oleh RA dan kawan-kawan, korban dipaksa untuk menemui seorang ketua OKP di Medan, WZK.

“Saya baru tiba di kantor. Dan beberapa menit kemudian datang beberapa di antara mereka. Mereka bilang saya dipanggil ketuanya. Saya sempat mempertanyakan alasan pemanggilan itu. Tapi mereka bilang ikut aja,” ungkap Thamrin kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (17/10/2019) siang.

Korban Diinterogasi

Korban sempat bertahan. Namun kemudian datang lagi oknum anggota OKP merupakan teman para terduga pelaku. Sehingga korban mengikuti perintah tersebut dan mendatangi WZK.

“Begitu saya sampai di tempat mereka, saya langsung dihajar. Bukan hanya WZK, teman-temannya juga ikut memukuli saya. Mereka secara bergantian memukuli dan menginterogasi saya,” imbuhnya.

Dari pernyataan WZK, ada nada keberatan karena korban yang juga Sekretaris PD II GM KB FKPPI Sumut mengendarai mobil loreng bertuliskan GM KB FKPPI Sumut. Selain itu, WZK juga keberatan bila korban dan kawan-kawan membuat proposal ke tempat hiburan.

“Kegiatan kami sah. Dan tidak ada yang komplain. Lantas kenapa mereka pula yang ribut. Dan mengenai mobil itu, kami sah karena sudah dikeluarkan SK dari PD II KB FKPPI Sumut,” tegasnya.

Akibat perbuatan para pelaku, korban melaporkan WZK, MS, RM, Uc, AS, dkk ke Mapolsek Medan Helvetia. Laporan tersebut tertuang pada No. STTPL/744/X/2019/SU/POLRESTABES MEDAN/SEK MDN HELVETIA.

“Saya berharap, pihak kepolisian dapat menangkap para pelaku untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku. Negara kita negara hukum. Jika memang ada yang salah, silahkan laporkan ke pihak berwajib. Bukan main bar-bar seperti ini,” tegasnya.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment