Kebocoran Air ATB di Batam Hanya 15 Persen

suplai air bersih

topmetro.news – Penangan suplai air bersih ke rumah penduduk oleh Badan Pengusahaan ATB Batam ternyata pernah mengalami kebocoran sebesar 15 persen. Hal itu disebabkan karena adanya perubahan iklim atau musim seperti ‘El Nino’.

Demikian diungkapkan Kepala Pengelolaan Waduk dan Air Limbah Hajat ketika menerima kunjungan wartawan Unit Kantor Gubernur Sumut, di Kantor Badan Pengusahaan Air Tirta Batam (BP ATB), Jumat (18/10/2019).

Disebutkan Hajat, di BP ATB Batam mempunyai sembilan waduk sebagai tempat penampungan ketersediaan air dari curah hujan turun. Selanjutnya air ini akan dikelola menjadi sumber air minum dan disalurkan ke rumah penduduk.

Antisipasi PB ATB

Selain itu, lanjut Hajat, pihak PB ATB juga pernah mengalami kebocoran air sebesar 15 persen. Akan tetapi tingkat kebocoran itu disebabkan adanya perubahan iklim seperti ‘El Nino’ yang masuk ke Perairan Indonesia, khususnya Batam.

“Peristiwa ini juga mengakibatkan pendistribuan air ke rumah penduduk mengalami gangguan yang tidak begitu lama,” kata Hajat.

Tingkat kebocoran seperti ini, lanjut Hajat, selalu cepat diatasi pihak PB ATB dan tak pernah ada krisis air, meski Batam tak mempunyai sungai.

Sementara di tempat terpisah, warga Batam bernama Morgan, ketika dikonfirmasi terkait adanya gangguan suplai air ke rumah penduduk mengatakan kalau hal tetsebut pernah terjadi

“Di wilayah Batam ini pernah mengalami gangguan suplai air bersih dari ATB. Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Gangguan aliran air tersebut ternyata dipicu oleh kondisi ketersediaan air di Waduk Muka Kuning yang merupakan sumber ketersediaan air di Kota Batam, semakin menipis,” tukas Morgan.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment