Warga Mengeluh, Ternyata Dokter Spesialis RSUD Tarutung Bergaji Rp41,2 Juta per Bulan

pelayanan RSUD Tarutung

topmetro.news – Masyarakat Tapanuli Utara, terutama yang berkebutuhan terhadap pelayanan kesehatan, sangat berharap, agar pelayanan RSUD Tarutung semakin maksimal. Terutama ketersediaan dokter spesialis, yang ‘stand by’ setiap saat melayani pasien.

“Seringkali, saat kita membutuhkan penanganan dokter spesialis, tidak sedang berada di tempat. Terpaksa kita mengejar keluar daerah. Saya sendiri pernah membawa anggota keluarga saya ke salah satu rumah sakit di Pematangsiantar. Dengan maksud supaya cepat ditangani dokter spesialis,” ucap Seldi Panggabean kepada topmetro.news, Jumat (18/10/2019), di Tarutung.

Kondisi dan keluhan ibu rumah tangga ini, juga dialami hampir ribuan masyarakat Tapanuli Utara.

Gaji Dokter Spesialis

Saat ini, dokter spesialis yang bertugas di RSUD Tarutung sebanyak 36 orang dan menerima gaji relatif besar. Mencapai Rp41,2 juta dalam satu bulan. Hal ini diungkapkan Kabag Perencanaan dan Pendidikan Pelatihan (Diklat) RSUD Tarutung Herulimson Sidabutar saat dikonfirmasi di RSUD Tarutung, Jumat (18/10/2019).

Dia menjelaskan, total gaji dokter spesialis sekitar Rp41,2 juta itu diperoleh dari insentif diperkirakan mencapai sekitar Rp29,6 juta dalam satu bulan. Kemudian ditambah gaji pokok, rata-rata Rp1,6 juta dalam sebulan. Ditambah jasa pelayanan diperkirakan mencapai sebesar Rp10 juta dalam sebulan.

“Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan gaji dokter spesialis yang bertugas di RSUD Tarutung diperkirakan mencapai sekitar Rp41,2 juta dalam satu bulan,” ungkapnya.

Namun dia menegaskan, gaji sebesar Rp41,2 juta dalam sebulan ini hanya diperoleh dan diterima dokter spesialis yang memang benar-benar bekerja ‘full time’ di RSUD Tarutung setiap harinya.

“Artinya dokter yang bersangkutan mampu bekerja selama tujuh hari dalam seminggu dalam satu bulan itu . Dan selalu ‘stand by’ secara ‘full time’. Baru memperoleh gaji sebesar sekitar Rp41,2 juta dalam sebulan. Sedangkan dokter spesialis yang tidak dapat bekerja secara ‘full time’ dalam sebulan, dokter yang bersangkutan hanya menerima gaji dibawah Rp41,2 juta,” tandasnya.

Dokter Diminta Maksimal

Untuk itu pihaknya berharap, dengan besarnya gaji yang diperoleh para dokter spesialis di RSUD Tarutung ini, pelayanan terhadap pasien bisa semakin maksimal serta tidak ada lagi keluhan terhadap para dokter. Dia mengatakan, sampai saat ini ada sebanyak 36 dokter spesialis yang bertugas di RSUD Tarutung.

“Kita berharap dan berkeinginan agar pelayanan di rumah sakit semakin maksimal. Dan para dokter spesialis bisa selalu ‘stand by’ selama 24 jam melayani pasien. Jangan sampai ada lagi keluhan dari pasien khususnya menyangkut kehadiran dokter,” tandasnya.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment