Pernah Buang Limbah di Lapangan Tembak TNI, Izin Anak Perusahaan PT Musim Mas Minta Dievaluasi

pernah buang limbah di Lapangan Tembak

topmetro.news – Diketahui anak perusahaan PT Musim Mas, PT Inno Alam Nusa di Gang Rahayu, Dusun V, Desa Tanjung Baru, Tanjung Morawa, Deli Serdang pernah buang limbah di Lapangan Tembak milik TNI, di kawasan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.

Kejadian beberapa waktu lalu tersebut sempat membuat polemik, bahkan perusahaan pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diperotes warga setempat.

Praktisi Lingkungan, Dolly N Simbolon mengungkapkan, izin anak perusahaan PT Musim Mas tersebut minta dievaluasi ulang.

“Perbuatan perusahaan tersebut sudah sangat mereshkan warga. Sebaiknya, pemerintah mengkaji ulang izin pengolahan limbahnya. Kita minta juga kepada dinas lingkungan hidup melakukan investigas terkait hal ini, jika terbukti melakukan tindak pidana pencemaran maka proses dengan ketentuan hukum yang berlaku,” terang Dolly kepada topmetro.news (grup Koran Top Metro), Jumat (25/10/2019).

Perusahaan yang Pernah Buang limbah di Lapangan Tembak Minta Diveluasi

Menurutnya, pemerintah harus tegas dengan perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran pencemaran lingkungan. Jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan perbuatan perusahaan tersebut demi kepentingan pribadi.

“Banyak yang kita ketahui oknum-oknum yang bermain di lapangan untuk kepentingan pribadi. Ini harus dihentikan dan perusahaan tersebut harus ditindak, agar menjadi efek jera terhadap perusahaan lain,” tegasnya.

Baca Juga: Terungkap!! PT Inno Alam Nusa Diduga Pernah Buang Limbah di Lapangan Tembak Milik TNI

Sementara itu, Humas PT Musim Mas, Adrian yang coba dikonfirmasi melalui aplikasi whatsapp, Jumat (25/10/2019) tidak berkomentar banyak. Dari pesannya, dia mengatakan sedang rapat.

“Lg meeting bg,” jawabnya singkat.

Peristiwa ini juga sudah membuat Muchrid Nasution melakukan pengecekan terhadap PT Inno Alam Nusa yang mengolah limbah ampas padat atau bleaching earth tersebut.

“Memang izinnya pembuatan bata, tapi limbah ampas padat atau belaching earth tidak diolah. Lalu dibawa kemana limbah-limbah B3 itu. Pihak perusahaan harus jelaskan hal ini, jangan sampai ada korban yang jatuh efek dari perbuatan itu,” kata mantan Anggota DPRD Sumut yang akrab disapa Coki ini kepada topmetro.news, beberapa waktu lalu.

Coki menambahkan, pihak BLH Sumatera Utara dan BLH Deli Serdang harus mengkaji ulang izin PT Inno Alam Nusa yang masih satu grup dengan PT Musim Mas tersebut.

“Harus dikaji ulang izin perusahaan tesebut. Tujuannya baik, yakni untuk pembenahan aturan yang berlaku. Jangan sampai ada perusahaan yang cuma mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan kondisi masyarakat sekitar,” terangnya.

Baca Juga: Terkait Kasus Pengolahan Limbah B3, DPRD Sumut Bakal Panggil Pihak PT Inno Alam Nusa

Setahu saya, lanjut Coki, limbah B3 tersebut dikirim ke Surabaya, dan disana akan diolah menjadi berbagai bahan, mulai dari bata maupun yang lainnya.

“Limbah B3 yang dihasilkan perusahaan akan dikirim ke Surabaya. Setelah sampai disana limbah tersebut baru diolah. Kalau di Sumatera Utara saya belum lihat ada pengolahan limbah B3 menjadi bata,” pungkasnya.

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, terungkap bahwa PT Inno Alam Nusa diduga pernah membuang limbah B3 tersebut ke areal tanah milik TNI, di kawasan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Alhasil, aktivitas perusahaan yang masih satu grup dengan PT Musim Mas tersebut diprotes warga.

“Pernah bang, buang limbah ke sini. Limbahnya berwarna coklat tua, baunya minta ampun. Sempat diprotes warga, karena sekitar areal disini banyak tambak udang milik warga. Setelah diprotes warga, truk warna kuning yang mengangkut limbah itu gak datang lagi,” kata salah seorang warga Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan yang tak bersedia disebutkan namanya ini kepada topmetro.news (grup Koran Top Metro), Senin (15/7/2019) lalu.

Lebih lanjut pria berkulit sawo matang ini menuturkan, bahwa tanah tersebut digunakan sebagai lapangan tembak milik TNI.

Tim Investigas

Related posts

Leave a Comment