Identifikasi Bakat Pelajar Dalam Olahraga Merupakan Momen Mencari Atlet Potensial

atlet potensial

Topmetro.News – Tahun 2024 menjadi sejarah bagi Sumatera Utara. Di tahun itu, Sumut menjadi penyelenggara pesta multieven PON. Sudah tentu daerah ini menyiapkan seluruh yang berkaitan menyukseskan PON 2024. Salah satunya, memunculkan atlet berprestasi. Untuk mencapai itu, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, melalui Disporasu melakukan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga.

Kabupaten Deliserdang. Atlet-atlet yang terpilih nantinya dibina sehingga memiliki prestasi membanggakan. Untuk itu, para peserta yang merupakan guru penjas memanfaatkan momen ini, sebagai upaya mencari atlet berbakat untuk dibina menjadi atlet masa depan, kata Kadisporasu Baharuddin Siagian, SH diwakili Kabid PPO Disporasu Drs, Josua Sinurat, saat membuka pelatihan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga, Angkatan II tahun 2019 di Kuala Namu, Deliserdang, belum lama ini.

Saat ini kata Kadisporasu yang diwakili Kabid PPO Disporasu, Drs Josua Sinurat mengakui, prestasi olahraga Sumut masih tertinggal, dengan propinsi lain seperti di Pulau Jawa. Tertinggalnya prestasi olahraga Sumut dengan atlet di Pulau Jawa, merupakan salah satu masalah besar untuk meningkatkan prestasi olahraganya.

Pembinaan Olahraga Sumut Masih Tertinggal

Ketertinggalan ini mendorong perlunya penataan sistem pembinaan olahraga di Sumut, termasuk didalamnya sistem pemanduan dan pengembangan atlet berbakat. Program pemanduan dan pengembangan bibit atlet berbakat di daerah lain, yang maju prestasinya telah dilaksanakan dengan mendapatkan dukungan sumber-sumber daya memadai, termasuk bukan saja dari dana pemerintah dan masyarakat. Tetapi dukungan kepakaran melalui pendekatan ilmiah secara lintas dan inter disiplin.

“Nah, kecanggihan dalam bidang pengukuran dan evaluasi dan ditemukannya instrumen, yang dapat digunakan untuk meramal prestasi seseorang mendorong kita, untuk bekerja secara efektif dalam mengidentifikasi dan memilih calon atlet berbakat,” katanya.

Sebagai ilustrasi jelasnya, dapat dicermati pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, sebagian besar negara Eropah Timur telah menetapkan metode khusus, untuk melakukan identifikasi calon atlet potensial.

Prosedur pemilihan calon atlet ditemukan dan diarahkan oleh para ilmuwan olahraga, selanjutnya para ilmuwan memberikan rekomendasi beberapa calon atlet berpotensi, dalam cabang olahraga tertentu kepada para pelatih. “Dengan menggunakan prosedur pemilihan calon atlet dengan melakukan identifikasi calon atlet potensia hasilnya sangat menakjubkan,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Maimun Masri mengatakan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga Tahun 2019 sebagai ajang penambahan ilmu keolahragaan, bagi tenaga guru yang membidanginya dimasing-masing daerah.
Kegiatan berlangsung dua hari 21-22 November dengan melibatkan 45 guru penjas di Sumatera Utara. (TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment