Pejabat Eselon Pemprovsu Tes Urin, ASN Terlibat Narkoba akan Dipecat

ASN menggunakan narkoba

topmetro.news – Secara mendadak, seluruh pejabat eselon di lingkungan Pemprov Sumut, mulai eselon II, III dan IV, dites urin. Ini untuk mengetahui, ada atau tidak ASN menggunakan narkoba. Semua pejabat eselon wajib mengikuti tes itu.

Hal itu mengejutkan sebagian besar para pejabat. Sebab undangan yang mereka terima sebelumnya adalah untuk rapat evaluasi. Tes urin dilakukan di Aula Raja Inal Siregar Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (25/11/2019).

Tes urin yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumut itu, tampak ramai diikuti pejabat eselon. Mereka bahkan berdesak-desakan untuk segera mengikuti tes.

Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumut Zubaidi, mengaku telah mengikuti tes urin itu. Hal senada juga dikatakan Kadis Tenaga Kerja Sumut Harianto Butarbutar dan Kadis Arsip dan Perpustakaan Sumut Harlen Purba.

Tujuan Tes Urin

Menurut Plt Kepala BKD Sumut Syahruddin Lubis, tes urin yang digelar terkesan mendadak itu, adalah sebagai bagian dari pembinaan ASN. Khususnya bagi pejabat eselon.

Tujuannya adalah untuk mengetahui, apakah seseorang pejabat eselon Pemprov Sumut atau ASN menggunakan narkoba atau sebaliknya, bebas narkoba. “Kalau bebas narkoba tentu itu yang kita inginkan. sebagaimana arahan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, semua ASN di lingkungan Pemprov Sumut harus bebas narkoba,” ujar Syahruddin.

Jika nantinya terbukti menggunakan narkoba, pejabat eselon tersebut wajib dijatuhi sanksi. seperti sanksi ringan, sedang, dan berat. “Yang paling berat adalah berujung ke penundaan kenaikan pangkat dan pencopotan jabatan,” tegas Syahruddin.

Selain itu, tes urin itu juga agar pimpinan tidak kecolongan dalam mengangkat suatu pejabat ke jabatan berjenjang. Tes urin itu juga bagian dari komitmen ASN bahwa Pemprov Sumut bebas narkoba sebagaimana yang sudah diikrarkan sebelumnya.

“Ini agar dipastikan dulu pejabat yang akan diangkat ke jabatan yang lebih tinggi ataupun mutasi, tidak menggunakan narkoba. Karena yang menggunakan narkoba sudah pasti tak akan bisa bekerja optimal. Apalagi dalam upaya kita bersama mewujudkan Sumatra Utara yang bermartabat,” pungkas Syahruddin.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment