TOPMETRO.NEWS – Lagi, Panglima kunjungi Papua. Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. kembali menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Papua. Panglima TNI tiba di Lanud Silas Papare, Sentani, Jayapura, Rabu (27/11/2019).
Panglima Kunjungi Papua Tinjau Sarana dan Prasarana
Tujuan utama kunjungan Panglima TNI kali ini meninjau dan melihat dari dekat kemajuan kegiatan rehabilitasi sarana dan prasarana umum pasca kerusuhan Wamena, September lalu. Kunjungan kali ini sekaligus dimanfaatkan Panglima TNI untuk melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat dan bertatap muka dengan para prajurit yang sedang bertugas di perbatasan.
simak artikel Anda | UNTUNG ADA TNI: BERSAMA RAKYAT, NKRI UTUH TERJAGA
Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO)
Disamping itu, Panglima TNI juga terjadwal meninjau Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) untuk menguji Rencana Operasi (RO) Kotamaops Kodam XVII/Cenderawasih, Kodam XVIII/Kasuari, Koarmada III dan Koopsau III; di bawah Komando Pengendalian Operasi Pangkogabwilhan III. RO yang diuji meliputi RO Bantuan TNI kepada Polri dalam penanganan konflik sosial dan RO pengamanan obyek vital nasional (Obvitnas).
Dalam kunjungan yang dilakukan bersama Kapolri ini, Panglima TNI didampingi Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit, S.Sos. dan Kabais TNI Marsda TNI Kisenda Wiranata Kusuma, M.A..
baca juga | KISAH HEROIK ORANG PAPUA, SELAMATKAN RATUSAN PERANTAU SAAT WAMENA RUSUH
Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, Edison Elopere, Orang Papua yang selama ini tinggal di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ikut bersama ratusan warga perantau mengungsi di Kabupaten Merauke.
Keputusannya mengungsi, lantaran rumahnya bersama perabot lain, ludes terbakar, pascainsiden yang terjadi di Wamena, beberapa waktu lalu.
Kepada sejumlah wartawan, Selasa (1/10/2019), Edison Elopere mengungkapan ia berasal dari Manokwari, Papua Barat. Hanya, selama ini tinggal di Wamena.
“Bapak saya Orang Manokwari. Sedangkan mama saya dari Wamena,” ujarnya.
Menurutnya, di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, terdapat banyak orang perantauan, baik dari Makassar maupun Toraja.
“Begitu kejadian berlangsung, kurang lebih 200-an orang datang mencari perlindungan di rumah saya,” katanya.
kiriman | Puspen TNI
