Bupati Taput Narasumber di Kuliah Umum Pasca-Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI

Bupati Tapanuli Utara

topmetro.news – Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi menjadi narasumber pada Kuliah Umum Pasca-Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Bupati mengusung topik daerah kekinian: Akselerasi Pembangunan Ekonomi Daerah: Studi atas Tapanuli Utara. Acara digelar di Gedung MPKP FEB UI Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Di hadapan para mahasiswa, dia terlebih dahulu menjelaskan gambaran umum kondisi Kabupaten Tapanuli Utara, potensi daerah. Serta dilanjutkan dengan memaparkan kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam pembangunan sebagai akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat pada berbagai sektor.

Info ini sebagaimana diterima topmetro.news, Kamis (28/11/2019), yang disampaikan Bagian Humas Pemkab Taput.

Pemetaan Masalah

Nikson Nababan memaparkan, langkah pertama di awal jabatannya sebagai bupati adalah dengan melakukan identifikasi dan memetakan permasalahan. Salah satunya adalah pemetaan permasalahan para petani yang merupakan pekerjaan mayoritas masyarakat.

“Setelah itu melakukan pemetaan sektor infrastruktur jalan dan sektor kesehatan serta Pendidikan. Empat sektor inilah yang menjadi fokus utama APBD kita,” kata bupati mengawali paparannya.

Ia menjelaskan, berbagai kebijakan ditempuh untuk mewujudkan salah satu visinya, ‘Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan’ melalui Program Pupuk Bersubsidi Bayar Pasca Panen, Pasar Lelang Komoditi Pertanian yang didukung dengan Program Jaminan Harga.

Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi bersama mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI | topmetro.news

Program Pertanian

Kemudian dijelaskan juga ‘Program Mekanisasi Pertanian dan Teknologi Pertanian’ dengan menyediakan alat-alat pertanian yang dapat digunakan kelompok tani secara gratis. Juga pemberian bibit/benih pertanian.

“Untuk mendukung kelancaran usaha pertanian tersebut, saya menilai pembangunan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan. Dan hal ini kami tindaklanjuti dengan pengadaan alat berat untuk pembukaan jalan interkoneksi antar desa dan juga antar dusun. Apabila infrastruktur sudah tersedia di desa, maka masyarakat akan berpikir lebih matang lagi untuk merantau ke kota,” lanjut bupati.

“Pembangunan pada sektor kesehatan, kita lakukan dengan membuat kebijakan pelayanan Puskesmas 24 Jam. Penambahan ambulance, penambahan insentif para tenaga medis dan tenaga kesehatan, pembenahan rumah sakit umum di daerah dan menyediakan dokter-dokter spesialis. Pada sektor pendidikan, selain pembangunan fisik kita juga lakukan dengan pemerataan guru-guru hingga ke pelosok desa. Serta penambahan insentif guru,” paparnya lagi.

Selain empat sektor sebagai fokus utama, bupati juga menjabarkan upaya yang telah dilakukan seperti pembinaan masyarakat lanjut usia. Termasuk pemberian pengobatan gratis, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu menjadi roda perekonomian di desa. Dan juga kembali mengoptimalkan koperasi untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah, terutama dalam pembinaan ‘tenun ulos’ sehingga semakin berkualitas.

“Berbagai upaya telah kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan para penenun ulos dan mempromosikan produk tersebut sehingga semakin diminati masyarakat luas. Dalam hal mengembangkan potensi sumber daya alam, kita mendirikan perusahaan pengelola air minum dalam kemasan,” ucap bupati.

Universitas Negeri

“Saat ini saya sedang memperjuangkan beberapa hal. Yaitu ke depannya berdiri Universitas Negeri Tapanuli karena akan mendorong peningkatan perekonomian di Tapanuli,” tandas Nikson.

Dijelaskan juga rencana pembangunan Tol Danau Toba menuju Kabupaten Tapanuli Tengah untuk meningkatkan pariwisata. “Pembukaan jalan menuju Sei Mangke sebagai kawasan ekonomi baru,” tandas bupati, seraya mengundang para mahasiswa pasca-sarjana untuk mengunjungi Kabupaten Tapanuli Utara.

Kuliah Umum yang juga dihadiri Sekretaris Jurusan MPKP M Halley Yudhistira, PhD itu, diakhiri diskusi dan tanya-jawab antara Bupati Tapanuli Utara dengan peserta.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment