Temu Penegak Pandega se-Sumut: Hindari Pengaruh Konten Liar

temu penegak dan pandega se-sumut

Topmetro.News – Dalam Temu Penegak dan Pandega se-Sumut, Kadisporasu H Baharuddin Siagian ingatkan, akan bahayanya konten liar serta pengaruh buruk bagi generasi produktif saat ini, cenderung menjadikan pemuda Indonesia hanya sebagai penikmat atau penonton. Terhadap hal yang sudah dikemas dan ditampilkan menarik minat kaum muda.

Konten tersebut menjadi candu, membuat ketagihan bahkan bagi yang menanggapi secara berlebihan terkesan ‘mendewakan’. Sehingga melupakan tugasnya sebagai seorang pemuda yang sedianya dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

“Sebagai pengingat bagi para peserta juga Pembina Pramuka, bahwa adanya upaya melemahkan melalui konten acara yang merusak, menjauhkan kemampuan generasi muda untuk mengakses sumber daya alam. Dikhawatirkan berpindah tangan, dengan menyiapkan generasi penerus yang lebih baik. Maka kita harus hindari dari pengaruh yang dapat merusak generasi muda,” kata Kadisporasu Baharuddin Siagian SH MSi, saat membuka Temu Penegak Pandega se Sumatera Utara di Taman Pramuka Lubuk Pakam, Deliserdang, pada Sabtu (14/12/2019) lalu.

Di tengah derasnya arus globalisasi serta pesatnya kemajuan tehnologi, kata Bahar, gerakan Pramuka senantiasa dibutuhkan sebagai sebuah gerakan pendidikan untuk membentuk kader bangsa, sekaligus kader pembangunan yang berkepribadian dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

penegak dan pandega
Teks Foto: Kadisporasu H Baharuddin Siagian menyematkan tanda peserta Temu Penegak dan Pandega se-Sumut, pada Sabtu (14/12/2019).

Menjaga dan Membangun Negara

Setiap anggota Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur bangsa. Dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga, dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengamalkan Pancasila.

“Kegiatan Temu Pramuka Penegak dan Pandega, ini merupakan wadah yang tepat bagi para pemuda-pemudi harapan bangsa. Salam upaya untuk pencarian jati diri dengan mengaktualisasikan diri, dalam kegiatan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” tuturnya yang juga selaku Ketua Harian Kwardasu Pramuka.

Gelaran Temu Penegak Pandega se Sumut ini melibatkan 700 peserta penegak dan pandega, dari Kwarcab se Sumut. Acara diadakan sejak Jumat (13/12) sampai Minggu (15/12).  Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan para penegak dan pandega, yang masih tergolong usia produktif itu melatih kemampuan diri, baik hard skill maupun soft skill.

Sehingga para peserta acara baik putra maupun putri itu dapat mengenal organisasi Pramuka, yang berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan LDII. Dan berkontribusi bagi lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat.

“Kami ingin menyampaikan kepada para penegak dan pandega, mengenai isu lingkungan yakni pengelolaan sampah, bagaimana anak-anak muda itu bisa menghasilkan uang dari sampah. Juga menyadarkan pengetahuan geografis yakni ekologi bahari, seperti ekosistem pesisir pantai, berkontribusi sadar akan lingkungan,”

“Anak-anak usia produktif ini, seharusnya bukan hanya sekedar memahami dan tahu, tapi juga berkontribusi lebih lanjut,” kata Zulham Siregar selaku Ketua Panitia.

juara penegak dan pandega
KETUA Kwarda Sumut H Nurdin Lubis bersama Kabid Pembudayaan Pemuda Disporasu, M Tohir, foto bersama ketika membarikan piala kepada sang juara perlombaan. (Foto:IST)

Ditutup Ketua Kwarda Sumut

Sementara itu, Ketua Kwarda Sumut, H Nurdin Lubis saat menutup Temu Penegak Pandega se Sumatera Utara di Taman Pramuka Lubuk Pakam, Deliserdang, pada Minggu (15/12/2019) kemarin menyatakan, Kwarda Sumut tetap memantau perkembangan penegak dan pandega, agar lebih berkarya lagi ke depannya.

“Melalui kegiatan ini, saya harapkan seluruh Penegak dan Pandega dari 33 kabupaten/kota ini, hendaknya menyalurkan apa yang didapatkan di kegiatan ini kepada juniornya,” sebut Nurdin.

Kegiatan ataupun pelombaan tersebut antara lain, E-Sport, K3 Tenda, Senam Kreasi, Festival Kuliner, Stand Up Comedy, Festival Maket, Pramuka Unggul, Karnaval Budaya, Festival Pionering dan Tari Kreasi Daerah. (TMN-YOFE)

Related posts

Leave a Comment