Virus Korona Picu Pasar Pilih Emas

pasar pilih emas

TOPMETRO.NEWS – Pasar pilih emas. Ini akibat kekhawatiran terhadap virus korona yang menjadikan emas sebagai aset favorit, pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Pasalnya, kecemasan itu merusak sentimen risiko dan mendorong pelarian ke aset-aset safe haven, seperti emas.

Pasar Pilih Emas, Harga Melonjak

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 6,50 dolar AS atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.571,90 dolar AS per ounce di Bursa Comex. Logam mulia juga menandai kenaikan mingguan 0,4 persen.

Emas berjangka juga naik 8,7 dolar AS atau 0,6 persen menjadi 1.565,40 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Kamis (23/1/2020).

Harga Emas Menguat, Hindari Resiko

Sementara itu, harga spot emas menguat 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.573,53 dolar AS per ounce pada pukul 01.41 sore waktu setempat (1848 GMT), setelah mencapai puncaknya sejak 8 Januari di 1.575,03 dolar AS di awal sesi. Logam naik satu persen untuk minggu ini.

“Seluruh pasar baru saja beralih ke suasana risk-off (menghindari risiko),” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities sebagaimana diberitakan JPNN.

baca artikel Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengonfirmasi kasus virus korona di AS, menekan selera terhadap aset-aset berisiko.

Ini terjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus korona sebagai keadaan darurat bagi Tiongkok, tetapi tidak untuk seluruh dunia saat ini, dan menambahkan lembaga itu melacaknya “setiap menit.”

baca juga | HARGA EMAS TURUN DILANDA AKSI AMBIL UNTUNG

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (18/6/2019), karena pedagang melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah harga emas mencatat kenaikan selama empat sesi berturut-turut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 1,60 Dolar AS atau 0,12 persen. Menjadi 1.342,90 Dolar AS per ounce.

Sementara Bursa AS semalam menguat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 22,9 poin (0,09 persen) mencapai 26.113. Nasdaq composite index menguat 48,4 (0,62 persen) mencapai 7.845. Sedangkan S&P 500 index naik 2,7 (0,09 persen) mencapai 2.890.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika pasar saham sedang meningkat, para investor dapat berhenti membeli aset-aset ‘safe haven’ seperti emas.

sumber | jpnn

Related posts

Leave a Comment