Topmetro.News – Radja Nainggolan menjadi pahlawan Cagliari, saat menghadapi Inter Milan di pekan ke-21 Liga Italia 2019-2020, Minggu 26 Januari 2020 malam WIB. Sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama, Nainggolan mencetak gol penyeimbang ke gawang mantan timnya pada menit ke-78.
Meski tidak diunggulkan, pemain berpaspor Belgia itu mengakui kalau timnya bermain baik sejak awal pertandingan. Kondisi itu membuat mereka tetap mampu menjaga kepercayaan diri meski sempat tertinggal lebih dulu.
“Saya pikir kami bermain bagus sejak awal, datang ke sini dengan karakter dan melakukan sirkulasi bola. Mungkin beberapa insiden merugikan kami, tapi tidak bagi Inter, inilah sepakbola, dan beberapa insiden perlu ditinjau ulang,” ujar Nainggolan, melansir dari laman Goal, pada Senin (27/01/2020) kemarin.
“Bukan hanya gol Lautaro Martinez yang diwarnai dengan dorongan [kepada bek Cagliari]. Tapi juga seharusnya ada kartu merah. Kami tidak ingin melihat ada kaki yang patah sebelum kartu merah dikeluarkan,” ucapnya.
Menarik untuk diketahui, selepas mencetak gol, Nainggolan menolak untuk melakukan selebrasi karena masih menaruh hormat besar kepada fans Inter, meski menyebut bekas klubnya tidak memandang dirinya sebagai pemain spesial.
“Saya sangat menghormati para fans Inter dan mantan rekan-rekan setim. Tapi saya merasa saya diperlakukan seperti pemain medioker ketika saya berada di sana,” tandasnya.(TMN-YOFE)
