Pembangunan Jalan di Pulau Banyak Aceh Singkil Dinilai Asal-asalan

Masyarakat Pulau Balai

topmetro.news – Masyarakat Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil menyayangkan kondisi jalan yang baru setahun dibangun, sudah rusak parah.

Jalan yang menghubungkan Desa Pulau Balai menuju Ujung Batu menggunakan material batako tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu, menggunakan dana APBA dan disinyalir asal-asalan dikerjakan.

Menurut keterangan salah seorang warga Pulau Balai yang juga mantan anggota DPRK Aceh Singkil dari Partai Demokrat, Ahmad Yani, bahwa jalan yang dibangun tersebut tidak serius dikerjakan oleh pihak kontraktor.

“Kami sangat menyangkan kondisi jalan itu. Apalagi baru dikerjakan namun sudah rusak parah,” kata Ahmad, Selasa (28/1/2020).

“Bagaimana tidak, masa baru setahun pengerjaannya sudah rusak. Itu masih dilintasi sepeda motor. Kalau sempat mobil yang melintas mungkin tak akan terlihat lagi wujud jalan tersebut,” sambungnya.

“Kami warga kepulauan sangat menyayangkan atas cara kontraktornya yang bekerja asal-asalan. Dan juga tim pengawas yang tidak mengawasi secara serius. Kami berharap pihak pemerintah bukan hanya menyerahkan pengerjaannya kepada kontraktor. Namun perlu juga diawasi betul-betul sebelum pekerjaan itu selesai,” masih terang Ahmad.

Menyusahkan Masyarakat

Dengan kondisi itu, kata dia, nantinya yang susah masyarakat juga. Untuk melintasinya saja harus berhati-hati kalau tidak bisa jatuh. Apalagi jalan tersebut berada tepat di Jembatan Balaibung, salah satu ikon destinasi wisata Kepulauan Banyak yang menjadi tujuan utama para pelancong lokal maupun mancanegara berswafoto,” lanjut dia.

“Bagaimana bisa destinasi wisata kepulauan bisa maju, kalau fasilitas yang disediakan pemerintah saja asal-asalan,” katanya mengakhiri.

BACA JUGA | Pengerjaan Peningkatan Jalan di Desa Rantau Gedang Aceh Singkil Diduga Asal-asalan

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Aceh Singkil Erwinsyah saat dikonfirmasi reporter topmetro.news menjelaskan bahwa pengerjaan jalan tersebut bukan kewenangan Pemkab Aceh Singkil. Melainkan kewenangan pemerintah provinsi.

“Itu kewenangan provinsi. Paketnya pun dari sana menggunakan Dana APBA,” terang Erwin.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment