Walau Hanya Berdua Sakdam Cs Tetap Semangat Lakukan Aksi Demo

aksi demo di depan BPKD

topmetro.news – Sakdam Husein CS melakukan aksi demo di depan Badan Pengolah Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Singkil. Ada hal yang menarik di dalam aksi demo Sakdam CS, yang dimana ia hanya ditemani satu orang temannya saat menyampaikan aspirasinya di depan BPKD tersebut.

Walaupun hanya berdua, Sakdam Cs tetap semangat menyampaikan aspirasinya. Di dalam pidatonya ia meminta KPK Republik Indonesia melakukan audit ‘probility audit’ terhadap anggaran daerah Aceh Singkil.

Selain dikawal ketat belasan petugas polisi, Sekda Aceh Singkil, Kepala Inspektorat, dan Plt Kepala BPKD juga turut hadir dan mendengarkan orasi Sakdam Cs.

Dengan membawa Bendera Merah Putih, Sakdam Cs terus menerus menyampaikan aspirasinya. Yang mana ia merasa miris dengan keadaan daerah Aceh Singkil saat ini.

Saat dikomfirmasi reporter topmetro.news, Sakdam Husein mengatakan, sebagai putra daerah ia memiliki tanggung jawab moral dan sosial terhadap perkembangan daerah.

“Walau sebesar Biji Zarrah saya memiliki tanggung jawab sebagai putra daerah akan perkembangan Bumi Syech Abdura’uf Assingkily ini,” kata Sakdam, Jumat (14/2/2020).

Kata dia, terlalu banyak anggaran daerah Aceh Singkil yang bocor dan habis terkuras hanya untuk hal-hal tidak penting.

5 Poin Tuntutan Aksi

Ada lima poin tuntutan mereka, di antaranya:

  1. Meminta KPK RI melakukan audit terhadap keuangan daerah Aceh Singkil.
  2. Melakukan audit betul-betul terhadap tiga instansi seperti Dinas BPKD, PUPR, dan Bappeda.
  3. Meminta kepada KPK RI menekankan Bupati Aceh Singkil agar mengontrol dan mengevaluasi setiap laporan pertanggungjawaban para SKPK.
  4. Meminta perwakilan KPK RI langsung mengaudit anggaran Dana Desa. Karena menurut Sakdam dia tidak percaya terhadap inspektorat sebagai tim audit.
  5. Meminta perwakilan KPK RI menekankan Bupati Aceh Singkil agar terbuka tentang keuangan daerah. Dan membuat televisi di depan kantor bupati agar masyarakat dapat melihat untuk apa saja uang rakyat itu digunakan.

Selain itu kata Sakdam, bahwa banyak pembangunan yang dianggarkan Pemkab Aceh Singkil yang tidak prorakyat. “Melainkan hanya menguntungkan oknum saja,” tambahnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment