Bocah 5 Tahun Terpeleset, Hanyut di Parit Irigasi Depan Rumah, Ditemukan tak Bernyawa

Ditemukan tak bernyawa

TOPMETRO.NEWS – Ditemukan tak bernyawa usai hanyut di parit irigasi depan rumah. Begitulah nasib nahas yang dialami Anderson Sitomorang (5) warga Huta II Nagori Palianaopat, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Sebelum tewas, korban dilaporkan hanyut di parit irigasi depan rumah pada, Jumat (14/2/2020). Sayangnya, saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa.

Ditemukan tak bernyawa2
foto | lintangnews

Ditemukan tak Bernyawa, Posisi Dekat Bendungan

Edwin Simanjuntak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun seperti diberitakan lintangnews menjelaskan jasad korban ditemukan tak bernyawa yang jaraknya tak jauh dari Bendungan Sibaragas di Nagori Palianaopat.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Jasad korban telah ditemukan sekira pukul 06.00 WIB tersangkut rerumputan di irigasi,” ungkapnya, Sabtu (15/2/2020).

Pasang Jaring di Bendungan

Menurut Simanjuntak, korban ditemukan tim Basarnas dalam air parit irigasi tak jauh dari Bendungan Sibaragas.

Keluarga korban berencana, Anderson Sitomorang akan dikebumikan hari ini, Sabtu (15/2/2020).

Sebelumnya, menurut Edwin Simanjuntak didampingi Manaor Silalahi selaku Sekretaris BPBD Simalungun, pihaknya bersama tim Basarnas Parapat telah memasang jaring di bendungan.

Korban Terpeleset dan Terseret Arus

Lokasi penyisiran terhadap korban dimulai dari saluran air tempat korban hanyut hingga ke muara Bendungan Sibaragas di Nagori Palianaopat.

Di tempat terpisah, AKP H Sinambela, Kapolsek Dolok Panribuan lewat Humas Polres Simalungun, Sabtu (15/2/2020) pukul 08.09 WIB mengatakan, diduga korban terpeleset lalu diseret arus air irigasi.

Selanjutnya pencarian kofban disisir  hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meregang nyawa.

baca selengkapnya | DI SIMALUNGUN, BOCAH SD TEWAS TERSERET ARUS IRIGASI

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnyabocah SD tewas setelah jatuh ke saluran irigasi di Simalungun. Bocah SD tewas dimaksud bernama Rafi Anwar (7), siswa SD kelas dua. Korban bernasib malang itu ditemukan dalam kondisi meregang nyawa di saluran irigasi persis di kawasan Desa Syahkuda Bayu, Kabupaten Simalungun.

Kepala Desa, Suyatno mengatakan, korban tercatat sebagai warga Dusun I Bawah Pasar Lama. Saat itu dia bersama temannya Fadli dan Ramadhan, bermain ayunan di atas jembatan irigasi Kerasaan, Sabtu (19/1/2019).

Warga yang mendengar teriakan minta tolong Ramadhan, berusaha mencari korban dan Fadli yang terjatuh ke saluran irigasi itu.

“Warga hanya bisa menyelamatkan Fadli, sedangkan Rafi terbawa arus,” kata Kepala Desa, Minggu (20/1/2019) silam.

sumber | lintangnews

Related posts

Leave a Comment