Bupati Karo Bertemu Perpamsi Bahas Masalah Krisis Air Bersih Karo

krisis air bersih di Tanah Karo

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bertemu dengan Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) untuk membahas serta mencari solusi masalah krisis air bersih di Tanah Karo yang akhir-akhir ini terus melanda ‘Bumi Turang’.

Bupati Karo didampingi Asisten II Ekbang Dapat Kita Sinulingga, Dirut PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan ST, staf Perekonomian Pemkab Karo Beri Depari, dan salah satu mantan Direktur PDAM Tirta Nciho Dairi Ir Rafael Ginting MTi berharap kepada Perpamsi cq Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri, bisa memberi masukan untuk pemulihan PDAM Tirta Malem Karo yang sedang mengalami krisis air minum.

“Kami ingin konsultasi guna memecahkan permasalahan yang saat ini dialami PDAM Tirta Malem Karo, berupa krisis air bersih. Bahkan untuk penyuplaian air bersih berhenti. Akibat sumber mata air tidak cukup memenuhi semua pelanggan,” ujar Bupati Karo dalam pertemuan dengan Perpamsi, Selasa (25/2/2020), di Medan.

Padahal, ujar Bupati Karo, sumber mata air di Karo banyak dan ada tambahan mata air dari Aek Bolon. Tapi tidak mencukupi. Sehingga permasalahan PDAM Tirta Malem sudah dan hingga sekarang tak kunjung stabil. Bahkan semakin parah dan collaps.

“Berbagai cara sudah kita tempuh. Termasuk membentuk tim penyegaran penyehatan PDAM Tirta Malem. Tapi juga tidak ada pengaruhnya. Untuk itu kami minta Perpamsi dan PDAM Tirtanadi dapat bekerjasama dengan Pemkab Karo menuntaskan akar permasalahannya,” ujar Bupati Karo.

Jika perlu PDAM Tirtanadi dan Perpamsi diberikan perpanjangan tangan, bila aturan mengizinkan, untuk menilai dalam rekrutmen personil dan adminitrasi pengelolaan PDAM Tirta Malem.

“Inilah harapan kami. Mengigat Karo bagian dari pembangunan Mebidangro (Medan, Binjai, Deliserdang, Karo) dan KSPN (Kawasan Strategis Parawisata Nasional), yang seharusnya tidak mengalami krisis air,” ujar Bupati Karo, sembari menyatakan, kesiapannya untuk memenuhi aturan, termasuk menemui Gubernur Sumut, jika diperlukan.

Persoalan PDAM

Menanggapi hal itu, Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri yang juga sebagai Ketua Perpamsi Medan mengakui, persoalan PDAM hampir semua sama. Tapi ada batas lamanya persoalan.

“Dengan kehadiran Pak Bupati Karo, saya meyakini permasalahannya pasti rumit. Jarang ada kepala daerah datang konsultasi ke Perpamsi. Karena pada umumnya tidak peduli dan tidak ambil pusing,” katanya.

Trisno menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Karo dan berharap jangan pernah sungkan untuk konsultasi demi perubahan. “Tudingan miring pasti ada. Kita juga rasakan di tubuh PDAM Tirtanadi. Tapi semua dapat kami lalui,” ujar Trisno.

Trisno mengemukakan, ada strategi pertama yang harus dilakukan antara PDAM Tirta Malem dengan Perpamsi dengan membentuk tim kecil, melalui surat penugasan, sesuai teknis dan bidangnya.

“Kelanjutan Tim Perpamsi dan tim dari Pemkab Karo/PDAM Tirta Malem berkolaborasi untuk mencari akar permasalahan. Jurus ini akan mumpuni dan menemukan akar pahit PDAM Tirta Malem. Baik segi personil, adminitrasi, dan tarif. Baru kita evaluasi dan fokus ke inventarisir,” tegasnya.

Trisno sependapat, jika tim sudah terbentuk, akan dijadualkan bertemu dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, agar Karo juga masuk kepada Tim PDAM Mebidangro. “Kita jadualkan audensi ke Pak Gubernur,” ujar Trisno.

Sementara mantan Direktur PDAM Tirta Nciho Dairi Rafael Ginting mengatakan, sepengetahuanya, PDAM itu ibarat kapal ada nahkodanya. Jikalau nahkodanya tidak tahu arah dan tujuan maka kapal tersebut akan karam.

“Penyakit di tubuh PDAM Tirta Malem sudah lama terjadi. Dan sekarang semakin parah dan kambuh. Apabila Pemkab Karo bisa menyelesaikan ini, akan menjadi catatan sejarah,” ujarnya.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment