Bupati Batubara Teken Penlok di Hadapan Gubsu dan Dirut Pelindo I

Penandatanganan Penlok

topmetro.news – Penandatanganan Penlok (Penetapan Lokasi) Pengembangan Pelabuhan Hubungan Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung, dilakukan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, di hadapan Gubsu Edy Rahmayadi dan Direktur Utama Pelindo I Dian Rachmawan Jumat sore (28/2/2020), di Ruang Rapat Marah Halim Kantor Gubsu Medan.

Penandatanganan Penlok dan MoU antara Pemkab Batubara dengan Pelindo I dilaksanakan Ir H Zahir MAP dan Dian Rachmawan, disaksikan Ketua DPRD Batubara M Syafi’i SH dan unsur Wakil Ketua DPRD, Forkopimda seperti mewakili Dandim 0208 Asahan Mayor Inf TM. Panjaitan, Waka Polres Kompol Abdul Mutalif, Ketua PN Asahan Dr Ulina Marbun SH MH dan mewakili Kajari Sajaen SH MH.

Penlok Tuntutan UU

Bupati Zahir didampingi Sekda Sakti Alam Siregar SH dan Asisten I Rusian Heri SH menjelaskan, bahwa Penlok yang ditandatangani merupakan tuntutan dari UU No. 2 Tahun 2012 dan Pepres No. 81 Tahun 2018. Serta pendelegasian wewenang Gubsu kepada Bupati Batubara dengan Surat Keputusan No. 188.44 Tahun 2019.

Kata Zahir, tim sudah bertugas sejak 23 Oktober 2019, untuk mendata masyarakat pemilik hak atas tanah, bangunan, dan tanaman di atasnya, untuk wilayah Desa Kuala Indah dan Kuala Tanjung.

Adanya usulan masyarakat yang tidak memiliki tanah dan rumah akan disiapkan relokasi untuk tempat tinggal sesuai budaya, juga prioritas tenaga kerja putra daerah, sekaligus diajak bermusyawarah dalam penetapan harga tanah, bangunan serta tanaman di atasnya.

Zahir menjelaskan, jika ada masyarakat yang keberatan terhadap tanah, bangunan, serta tanaman di atasnya menjadi lokasi Pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung dan Kawasan Industri, maka peta lokasi akan dipindahkan ke desa lain dan kecamatan lain.

Membangun Kilang Minyak

Sementara Dirut Pelindo I Dian Rachmawan dalam sambutannya mengatakan, PT. Pertamina I akan membangun kilang minyak terbesar di Indonesia dengan biaya Rp250 triliun di Kabupaten Batubara, seperti pembangunan Terminal BBM.

Karenanya, Pelindo meminta support pemerintah dengan penyertaan modal negara. Dan mengajak BUMN lain untuk ikut membangun Kabupaten Batubara. “Kami Pelindo I komit dengan usulan Bupati Batubara. Sekaligus meminta kepada stafnya agar bekerja dengan baik tanpa ada permainan. Sehingga kerja besar ini berhasil,” katanya.

Edy Rahmayadi didampingi Sekda Dr Sabrina dan Asisten I Arsyad Lubis menjelaskan, bahwa Batubara akan menjadi kabupaten terbesar di Sumut. “Karenanya, masalah informal dengan masyarakat didata dan diselesaikan dengan baik. Ditata dengan baik. Jangan main-main dan mari kita bekerja secara profesional dan objektif serta ikhlas,” katanya.

“Kepada Kapolres, Dandim dan Kejaksaan agar ikut melakukan pendataan. Adanya gangguan masyarakat diinventaris agar diberi penjelasan. Karena saya tidak mau ada rakyat saya sengsara,” tegas Edy Rahmayadi.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment