TOPMETRO.NEWS – WNI eks ABK Diamond Princess (Anak Buah Kapal) dipindahkan dari KRI dr Soeharso-990 ke Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (5/3/2020). Posisi lego jangkar KRI dr Soeharso ke Pulau Sebaru Kecil berjarak sekitar 1,2 kilometer. WNI eks ABK Diamond Princess yang berjumlah 68 orang itu dievakuasi bersama 10 kru pendamping dari KRI dr Soeharso-990.
Eks ABK Diamond Princess Pemindahan Sempat Ditunda
Sehari sebelumnya cuaca di perairan Sebaru tidak memungkinkan karena angin kencang dan ombak hampir dua meter, sehingga pemindahan 68 WNI tersebut baru dapat dilaksanakn sehari setelahnya, oleh Tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Operasi Bantuan Kemanusiaan di Pulau Sebaru Kecil.
Proses Pemindahan Menuju Daratan
Di hadapan awak media, Panglima Kogasgabpad Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menyampaikan proses penurunan 68 WNI eks ABK MV. Diamond Princess yang dipindahkan dari KRI dr Soeharso-990 menuju ke darat yaitu Pulau Sebaru Kecil untuk diobservasi berjalan dengan aman dan lancar tanpa adànya kendala yang berarti dengan kondisi cuaca yang cerah.
artikel untuk Anda | Untung Ada TNI, Bersama Masyarakat, NKRI Utuh Terjaga
Penanganan Lebih Intensif
Selanjutnya untuk satu orang WNI yang hasil tes darahnya masih meragukan akan dibawa KRI dr Soeharso-990 menuju ke Jakarta guna penanganan yang lebih intensif di rumah sakit yang ditunjuk.
Kesiapan Pulau Sebaru Kecil untuk tempat observasi bagi 68 WNI eks ABK MV. Diamond Princess, Panglima Kogasgabpad mengatakan bahwa saat ini semua sarana prasarana dan dukungan logistik di Pulau Sebaru Kecil dalam kondisi siap.
baca selengkapnya | Pasien Virus Corona Asal Depok Sempat Dansa dengan WN Jepang
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, pasien virus Corona di Indonesia sudah menularkan virus itu secara human to human. Penularan virus corona sudah terjadi secara transmisi lokal yakni antara pasien 1 dan pasien 2 yang merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Lantas bagaimana proses penularan itu terjadi? Untuk diketahui, awalnyasaat pasien 1, yakni perempuan 31 tahun, terjangkit COVID-19 setelah berdansa dengan Warga Negara Jepang di sebuah klub dansa di Jakarta Selatan tanggal 14 Februari 2020.
Dua hari setelah itu, dia mulai merasakan gejala tak enak badan. Selama tak enak badan, dia hanya di rumah saja dirawat ibunya.
kiriman | Puspen TNI
