topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH didampingi Camat Simpang Empat Amsah Peranginangin dan Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana meresmikan Geriten Pulu Ganding Pasinget Sitepu, Sabtu (7/3/2020), di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.
Di sela-sela kesibukannya mengikuti kegiatan hari jadi ke 74 Kabupaten Karo di Taman Mejuah-juah Berastagi, Bupati Karo menyempatkan diri memenuhi undangan masyarakat Desa Beganding. Yaitu untuk meresmikan geriten tersebut.
“Kita harus bisa membagi waktu. Walaupun sebentar, tapi kita harus hadir. Agar masyarakat tidak kecewa yang sudah jauh hari mengharapkan kehadiran saya untuk meresmikan geriten ini,” ujar Terkelin dan disambut tepuk tangan masyarakat.
Menurut Terkelin, pembangunan Griten Pulu Ganding ini, sangat diapresiasi. Sebab ini adalah salah satu ciri kebanggan kearifan lokal Budaya Karo, yang sampai sekarang belum punah, walaupun saat ini sudah di zaman era digital.
Ikon Wisata Geriten
Di sisi lain, tambahnya, mari berpikir secara global, namun bertindak secara lokal. Menjadikan Geriten Pulu Gading menjadi ikon wisata yang bisa dikelola BUMDes. “Saya berharap perangkat desa berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan mengelolanya,” ujar Bupati Karo.
Sementara itu, pihak keluarga Keturunan Pulu Gading Pasinget Sitepu menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati Karo untuk meresmikan geriten dimaksud. Walaupun sedang sibuk menghadiri acara hari jadi ke 74 Kabupaten Karo, namun tetap menyempatkan diri hadir.
“Kami Keluarga Besar Sitepu merasa bangga memiliki seorang bupati yang peduli terhadap masyarakatnya. Dan memiliki karakter dekat dengan seluruh elemen masyarakatnya,” ujar Tina Br Sitepu mewakili Keluarga Besar Sitepu.
Perlu diketahui, kata Tina, pihak cucu Pulu Gading Pasinget Sitepu, geriten ini sudah ada sejak 1926 dan pada tahun 1984 direnovasi. Baru kemudian tahun 2019 direnovasi lagi dan selesai 2020. Kemudian diresmikan Bupati Karo.
“Perlu kami jelaskan, Geriten Pulu Ganding Pasinget Sitepu ini bukan hanya milik Marga Sitepu saja atau masyarakat Desa Beganding. Akan tetapi sudah menjadi milik masyarakat Karo seluruhnya,” ujar dia.
reporter | FP Pinem