Satu per Satu, Karyawan Bank Diserang Corona

Karyawan bank diserang corona

TOPMETRO.NEWS – Karyawan bank diserang corona? Kini sejumlah pegawai bank di Indonesia tercatat positif covid 19 (corona). Beruntung, kini mereka sudah berada dalam pemantauan dan perawatan medis. Manajemen bank menyebut pegawai mereka yang terinfeksi bekerja di bagian back office sehingga tidak berinteraksi langsung dengan nasabah.

Karyawan Bank Diserang Corona, Kantor Cabang Tutup

Sebagai langkah antisipasi, bank telah menyemprotkan desinfektasn hingga penutupan sejumlah kantor cabangnya.

Bank Permata

Richele Maramis, Head of Corporate Affairs Permata Bank sebagaimana dilaporkan spiritriau mengonfirmasi kabar itu.

Katanya, kini pegawai dimaksud sudah dibawah pengawasan dan perawatan tim medis.

“Kami dapat konfirmasikan salah satu karyawan Bank positif terkena virus COVID-19. Karyawan itu saat ini sudah di bawah perawatan tim medis dan sedang dipantau manajemen,” kata Richele dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).

Bekerja di Kantor Pusat

Dia mengungkapkan, pegawai itu bekerja di kantor pusat PermataBank di gedung WTC II, sehari-sehari pegawai bertugas di unit back office dan tidak berhadapan langsung dengan nasabah.

Lokasi kerja karyawan dan seluruh kantor PermataBank yang berlokasi di WTC II telah ditutup dan penyemprotan disinfektan.

baca artikel Anda | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga

“Command Center COVID-19 PermataBank telah melakukan penelusuran kontak (contact tracing) kepada rekan kerja, keluarga serumah, ataupun tempat yang memungkinkan terjadi kontak,” jelas dia.

CIMB Niaga

CIMB Niaga mengonfirmasi salah satu pegawainya dinyatakan positif Corona atau COVID-19. CIMB Niaga menyebut karyawannya yang terkena Corona bekerja di Gedung Griya Niaga Bintaro 1.

“PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menyampaikan bahwa 1 (satu) orang karyawan telah dinyatakan Positif terkena virus Corona (COVID-19). Kami bersyukur saat ini karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu rumah sakit yang dirujuk oleh Pemerintah,” ujar Head of Marketing, Brand, and Communications PT Bank CIMB Niaga, Toni Darusman dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

Tak Berinteraksi Langsung dengan Nasabah

“Karyawan itu adalah karyawan yang bekerja di back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah,” imbuhnya.

Toni mengatakan karyawannya itu terakhir bekerja pada 28 Februari 2020 dan mengalami gejala Corona. Karyawannya itu ditetapkan positif Corona pada Minggu (15/3) kemarin setelah menjalani pemeriksaan.

“Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu, 15 Maret 2020,” jelasnya.

Upaya Protokol dan Preventif

Oleh karena itu, Toni menyebut kini CIMB Niaga telah memberlakukan protokol dan upaya-upaya preventif.

Ini untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah mereka. Mereka juga menertibkan sistem kerja work from home untuk unit-unit tertentu.

Karyawan bank diserang corona

BNI

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengumumkan ada salah satu pegawainya yang dinyatakan positif COVID-19. Corporate Secretary BNI Meiliana mengungkapkan saat ini kondisi pegawai dalam kondisi stabil.

“Bahwa dengan berat hati BNI perlu menyampaikan bahwa salah satu pegawai BNI telah dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, yang bersangkutan dalam kondisi stabil,” kata dia dalam siaran pers, ditulis Selasa (17/3/2020).

Penularan Bisa Diminimalisir

Dia menjelaskan dalam kesehariannya, pegawai tersebut bertugas di unit yang tidak berhubungan langsung masyarakat. “Sehingga potensi penularan kepada masyarakat dapat diminimalisir,” imbuh dia seperti disiarkan media lokal itu.

Meiliana mengatakan BNI berharap proses penyembuhan Beliau berjalan lancar dan dapat segera pulih 100%.

“Untuk keluarga, kami sampaikan simpati kami, semoga diberi kekuatan dalam menghadapi situasi ini,” ungkap Meiliana.

Beri Perlindungan Maksimal untuk Masyarakat

Untuk mengantisipasi, BNI menerapkan penyesuaian sistem kerja yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Tindakan ini merupakan langkah yang diambil BNI dalam rangka memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai, keluarganya, dan bahkan nasabah dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi Pandemi global.

BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From Home.

Split dan Shift Operation, jelasnya, diberlakukan untuk fungsi yang terkait dengan operasional utama dan layanan perbankan. Sementara itu, posisi lainnya diterapkan sistem bekerja dari rumah (work from home).

baca pula | Jangan Takut Corona, Jauhi Tempat Keramaian!

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, jangan takut Corona (Covid 19). Hal terpenting menjauhi lokasi keramaian. Dalam upaya mengantisipasi merebaknya wabah virus Corona, memasuki masa jeda selama dua pekan Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020, sejumlah klub sudah menghentikan kegiatan latihan dan meliburkan pemain.

Tak terkecuali PS TIRA yang meliburkan pemain selama satu minggu setelah meraih kemenangan 3-1 atas Persita Tangerang akhir pekan lalu.

Meski begitu, bek kiri Abduh Lestaluhu tetap menjaga kondisi dengan berlatih ringan di rumah agar fisik tidak menurun.

reporter | dpsilalahi

sumber | spiritriau

Related posts

Leave a Comment