Bupati Karo: Karantina Mandiri 14 Hari Bagi Masyarakat yang Pulang Kampung

karantina mandiri

topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH mengimbau agar setiap desa menerapkan karantina mandiri selama 14 hari di rumah, bagi masyarakat Karo yang baru datang ‘pulang kampung’ ke Karo. Ini dilakukan, karena terbukti sangat efektif melawan penyebaran Covid-19.

“Pelaksanaan karantina mandiri selama 14 hari ini berlaku bagi masyarakat Kabupaten Karo yang baru datang pulang kampung. Atau yang selama ini tinggal di luar Tanah Karo dan kembali saat liburan, sekolah, kuliah, bekerja. Dan berkunjung sanak famili,” ujar Terkelin Brahmana dalam acara video conference dengan unsur Muspika Kecamatan Payung, Jumat (3/4/2020), di Command Center Kantor Bupati Karo.

Hadir dalam video conference ini, Ketua Gugus Tugas Karo Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Kadis DPMD Abel Tarawai Tarigan, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, Sekcam Naman Teran Japet Bangun.

Menurut Terkelin, camat dan muspika termasuk setiap kepala desa berperan aktif mengimbau kepada setiap masyarakatnya. Apabila ada orang yang baru datang/pulang ke desa, berikan edukasi agar ada kesadaran keluarga yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri secara disiplin. Cara ini ampuh dan efektif melawan Covid-19.

Di samping itu, katanya, utamakan dulu sosialisasi. Agar masyarakat tidak bingung dan mereka sadar akan pentingnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Yakni dengan cara karantina mandiri 14 hari.

“Selama proses 14 hari, apabila ada mengalami tanda- tanda, demam, batuk, sesak nafas segera berobat. Periksakan diri kepada tim posko medis yang dihunjuk oleh Tim Gugus Tugas,” uhar Terkelin.

Virus dan Paparan Airborne

Sementara itu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala membenarkan, bahwa perlu kesadaran masyarakat apabila ada orang yang baru datang ke desa dari luar Tanah Karo. Secara otomatis segera lakukan karantina mandiri 14 hari di rumah.

“Jangan alih-alih sehat, tidak mau karantina mandiri diri sendiri. Ini filosofi yang salah. Untuk itu berikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara berjenjang dari camat kepada kades dan seterusnya ke masyarakat,” tandas Irna.

Menurutnya, cara paling ampuh agar tidak terpapar Covid-19, jangan pernah menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut melalui tangan. Sebab melalui tangan lah Virus Corona pintu masuknya ke tubuh. Bukan melalui airborne (udara) dan ini harus diketahui masyarakat.

Selain itu, Irna menyampaikan pemahaman sekaitan penyemprotan disinfektan berfungsi membunuh bakteri/kuman kepada benda mati. Dan tidak berlaku kepada manusia dan ini juga harus diketahui masyarakat.

reporter | FP Pinem

Related posts

Leave a Comment