topmetro.news – Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara (Sumut) Cabang Medan Labuhan dengan sigap dan cekatan langsung turun ke lokasi sumur bor Kota Bangun yang mengalami kerusakan.
Petugas pun langsung memperbaiki pipa ke pelanggan yang mengakibatkan terganggunya pelayanan.
Hal itu dikatakan Kepala Divisi (Kadiv) Sekretaris Perusahaan (Sekper) PDAM Tirtanadi Sumut Humarkar Ritonga melalui telepon selularnya, Selasa (7/4/2020).
Dikatakannya, hingga sat ini, Selasa (7/4/2020), petugas masih melakukan perbaikan. Sehingga untuk sementara, pelayanan sedikit terganggu.
Ada pun wilayah yang mengalami gangguan seperti pelanggan di Jalan Perak, Jalan Suasa, Jalan Timah I s/d III, Jalan Perunggu (pinggir sungai), Gang Mawar, Gang Syamsuddin, Gang Nanang, Gang Damai, Gang Panji, dan Gang Wisnu.
Humarkar atas nama manajemen memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Dia juga memohon doa kepada seluruh pelanggan. Direncanakan perbaikan akan selesai tujuh hari ke depan dan pelayanan kembali normal seperti biasa.
Sejarah Sumur Bor
Menurut Humarkar, sumur bor Kota Bangun itu didirikan tahun 2008 oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Kemudian pada tahun 2009 Pemko Medan menghibahkan ke PDAM Tirtanadi dengan kapasitas 10 liter/detik.
Setelah lima tahun, adanya pergantian pompa, mengakibatkan debit air turun menjadi 5,5 liter/detik. Kemudian pada Februari 2020 debit air mengalami penurunan kembali menjadi 2 liter/detik.
Pada awal April 2020, Bagian Divisi Produksi PDAM Tirtanadi berusaha kembali untuk memperbaiki kerusakan sumur bor tersebut. Namun tidak bisa diperbaiki.
Saat ini lanjut Humarkar, petugas akan melakukan upaya untuk memperbaiki pipa dengan mentapping dari pipa transmisi.
“PDAM Tirtanadi Sumut dalam mewujudkan pelayanan prima akan menyiapkan mobil tangki air bagi pelanggan. Atau dapat menghubungi Call Center 1500 – 922,” tutupnya.
reporter | Erris JN
