TOPMETRO.NEWS – Upah bongkar muat yang diminta oknum Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Agus Tamba, berbuntut panjang. Agus Tamba Cs dibekuk tim Sat Reskrim Polrestabes Medan. Penangkapan Agus Tamba tidak sendiri. Dirinya ditangkap bersama tiga anggotanya, salah satunya bernama Anton Pandiangan yang ditangkap Sabtu (4/4/2020) malam di gudang Alfamidi di belakang PT Trakindo, Jalan MG Manurung, Medan Amplas.
Minta Upah Bongkar Muat Direkam Video
“Keempat tersangka ditangkap menindaklanjuti rekaman video yang diduga telah terjadi tindakan pemerasan yang diduga dilakukan SPSI,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SIK MH, Selasa (7/4/2020) siang.
Minta Upah Bongkar Rp 1.500.000
Kasat Reskrim menambahkan keempat tersangka ditangkap setelah melakukan kegiatan bongkar muat barang jenis minyak goreng/makan dari PT Victory di Gudang Alfamidi itu.
“Kemudian, truk pengangkut minyak goreng dengan plat BK 9320 CO milik PT Victory tiba di gudang Alfamidi. Selanjutnya, akan melakukan kegiatan bongkar muatan dari truk yang mempunyai muatan 1.800 kotak dengan satu kotak berisi 6 botol minyak goreng Tropical berukuran dua liter,” urai AKBP Ronny.
PT Victory Keberatan Membayar
Namun, pihak SPSI meminta uang upah bongkar muat sebesar Rp1.500.000 kepada pihak PT Victory selaku pemilik truk minyak goreng merasa keberatan dengan harga yang ditetapkan SPSI.
“Karena terdesak oleh pihak SPSI yang beranggotakan 20 orang akhirnya terjadi negosiasi tarif bongkar muat dengan kesepakatan tarif Rp1.250.000,” ungkap AKBP Ronny.
ARTIKEL UNTUK ANDA | Untung Ada TNI, Bersama Warga, NKRI Utuh Terjaga
Pihak SPSI beralasan tarif seperti itu memang sudah biasa dan wajar, tetapi pihak PT Victory merasa keberatan dan merekam video kegiatan yang diduga sebagai pemerasan dan melaporkannya kepada polisi.
“Kini, keempat tersangka berikut barang buktinya sudah diamankan di Sat Reskrim Polrestabes Medan, guna diproses lebih lanjut,” pungkas AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SIK MH.
reporter | iswandi nasution
Klu mereka mengerjakan sesuai tarip yah sah sah saja.tp klu bukan mereka yg mengerjakan baru pemerasan.saya dulu amggota Spsi d wilayah riau thn 1999-2004.sering dpt upah bongkar sampai 2 jt permobil.
Nah ni kebetulan kali aku didaerah riau juga, kita bayar spsi ini setiap ada bongkar muat saja apa memang ada biaya perbulannya? Mohon tolong dibalas