Terungkap!! Otak Pelaku Pembunuh Mahasiswi UNPRI Penjual Rokok, Tewas Ditembak

Pembunuh Mahasiswi UNPRI

topmetro.news – Teka teki, siapa pembunuh mahasiswi UNPRI, Minggu (12/4/2020), diungkap oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu.

Bebebrapa jam setelah jasad ditemukan, korban pembunuhan mahasiswi UNPRI (Universitas Prima Indonesia) Medan, Juliana Liem, akhirnya terungkap sudah.

Sosok mahasiswi asal Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Badagai yang tinggal di Jalan Setia Budi, Simpang Asisi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan ini dibunuh oleh dua orang pria yang masing-masing berprofesi sebagai penjual rokok serta supir angkot.

“Kedua pelaku adalah, Tomi Keliat (29) seorang supir Angkot yang berdomisili di Jalan Dewantara, Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, dan Tato Sembiring (28) seorang penjual rokok yang tinggal di kawasan Padang Bulan Medan Selayang,” ungkap, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir, didampingi Kasat Reskrim, AKBP Ronny Sidabutar, Kapolsek Pancur Batu AKP Dedi Dharma dan Kanit Reskrim Pancur Batu Iptu Suhaily A Hasibuan, Selasa (14/4/2020) siang di Mapolrestabes Medan.

Tim Gabungan Buru Pembunuh Mahasiswi UNPRI

Dalam mengungkap pembunuhan itu, Polrestabes Medan membentuk tim gabungan dari unit Pidum dan Reskrim Polsek Pancur Batu. Dari hasil pemeriksaan profil dan keterangan korban, dilakukan penyelidikan hingga penyitaan rekaman CCTV dari kantor korban bekerja di PT. Gober Mandiri Indonesia dan di beberapa ruas jalanan lokasi korban biasa melintas pulang ke rumahnya.

Pembunuh Mahasiswi UNPRI

Dari cek lokasi dan beberapa petunjuk yang berhasil didapat, barulah diketahui bahwa pada Sabtu (11/4) sekira pukul 19.00 wib, korban berangkat dari kantornya di Jalan HM Yamin Medan menumpangi Angkot Rahayu 103 tujuan Pancur Batu-Unimed bernopol BK 1324 WX.

“Dari situlah, kemudian dilakukan Lidik oleh Tim yang sudah di bentuk. Dan didapat pemilik angkot dan akhirnya mengetahui identitas pemiliknya bernama, Tomi Keliat. Selanjutnya Tomi Keliat berhasil kita di ringkus pada hari Senin (13/4) sekira pukul 05. 00 wib, di Jalan Dewantara, Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang,” ungkap Kombes Pol Isir.

Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan selama 6 jam, sang supir angkot (Tomi Keliat) akhirnya mengakui perbuatannya bersama rekannya yang merupakan penjual rokok keliling bernama, Tato Sembiring.

Mereka membunuh korban dengan motif perampokan. Saat korban menumpangi angkot kedua pelaku, Tato Sembiring yang berada di belakang (bangku penumpang) mencekik mahasiswi UNPRI itu. Korban sempat meronta, namun kalah tenaga. Pembunuh mahasiswi UNPRI lalu membantingkan kepala korban ke besi angkot hingga korban tak sadarkan diri dan diduga telah meninggal dunia.

Terekam CCTV

“Para pelaku mencoba merampas tas sandang korban yang berisikan dua unit HP. Kemudian, HP itu dibawa oleh pelaku Tato Sembiring untuk dijual. Sementara jasad korban dibuang di TKP, Jalan Besar Deli Tua, Dusun I, Desa Durian Tongal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang,” terang Kapolrestabes.

Dari situ, tim gabungan langsung bergerak mencari keberadaan pelaku pembunuh mahasiswi UNPRI, Tato Sembiring, dan mencari saksi-saki di sepanjang kawasan Simpang Selayang Medan.

Baca Juga: Mahasiswi Unpri Ditemukan Tewas di Pinggir Jurang, Hidungnya Berdarah

“Di Simpang Jalan Selayang, pada Sabtu (11/4) sekira jam 20.00 wib, ada seorang suami istri marga Sinulingga melihat Angkot Rahayu sesuai dengan ciri-ciri di CCTV, melaju dengan kecepatan kencang dan mendengar teriakan perempuan dari dalam angkot sambil mengatakan “Jesus Tolong”, kedua saksi itu telah kita minta keterangannya,” jelas, Isir.

Polisi pun melacak HP korban yang dibawa pelaku Tato Sembiring. Hasilnya, didapati seseorang bernama, Marlon, Senin (13/4) sekira pukuk 16. 30 wib, yang mengaku membeli sebuah HP merek Samsung seharga Rp 150 ribu dari pelaku Tato Sembiring.

Beberapa jam dari situ, Tato Sembiring akhirnya berhasil disergab tim gabungan dari kawasan sekitar kebun Binatang di wilayah Simalingkar, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Senin (13/4) sekira pukul 23.30 wib.

Otak Pelaku Melawan Petugas Saat Ditangkap

“Pada saat dilakukan penangkapan, tersangka Tato Sembiring mencoba melawan petugas menggunakan pisau, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kearahnya. Tersangka Tato Sembiring meninggal dunia. Sementara tersangka Tomi Keliat ditembak dibagian kaki,” pungkasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku pembunuh mahasiswi UNPRI dipersangkakan dengan pasal 365 subs 338 tentang perampokan dan pembunuhan.

“Ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama 20 tahun penjara,” pungkasnya.

Pengungkapan kasus pembunuhan mahasiswi UNPRI yang ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup di pinggir jurang sungai Lau Bekala, Dusun I, Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (12/4/2020) pagi sekira pukul 10. 00 WIB, lalu membantahkan adanya keterlibatan sang pacar.

Apalagi adanya perbuatan asusila terhadap korban sebelum dihabisi. Hal itu diakui salah seorang pelaku, Tomi Keliat saat diwawancarai wartawan di Mapolrestabes Medan, Selasa (14/4/2020) sore.

“Gak ada kami perkosa korban bang, kami hanya merampok barang-barangnya,” akunya, sembari terus memegangi salah satu kakinya yang diperban klantaran ditembak polisi.

Selain itu, supir angkot ini juga mengaku belum sempat mendapatkan hasil jarahannya dari rekannya, Tato Sembiring.

“Belum ada bang, semua barang-barangnya dibawa dia (kawanku) si Tato Sembiring,” sebutnya, yang mengakui dan menyesal ikut berperan melakukan pembunuhan itu.

Reporter | Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment